INFOINDONESIA - Data analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) terdapat wilayah potensi banjir serta gelombang tinggi yang harus diwaspadai.
Berdasarkan data yang diterima InfoIndonesia, Senin (11/1/2021) selama musim penghujan selama Januari 2021 daerah yang perlu diwaspadai adalah Aceh Barat Daya, Tapanuli-Sumut, Indragiri-Riau, Pesisir Selatan dan Solok-Sumbar, Bungo dan Kerinci-Jambi, Bangka-Belitung.
Kemudian Lampung Barat, Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian barat dan timur, Jawa Tengah bagian timur wilayah pesisir utara serta bagian tengah dan barat, Jawa Timur bagian barat dan wilayah Tapal Kuda.
Selain itu Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara.
Adapun Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, dan Papua bagian barat dan tengah juga diprediksikan berpotensi banjir. Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG untuk mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi, khususnya pada 10 hingga 13 Januari 2021
Salah satu prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, Suci Priatin Ningsih mengatakan, prediksi tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa.
Kemudian Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan NTB, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Adapun dengan ketinggian 4,0 - 6,0 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, dan perairan utara Singkawang. Sedangkan tinggi gelombang lebih dari 6,0 meter (extrem sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
“Bagi cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember lalu dan selalu diperbaharui, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan,” tegasnya.
Potensi pembentukan awan CB tersebut terutama di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua.
Hingga kini pihaknya terus mengimbau masyarakat termasuk dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem di puncak musim hujan ini.
“Demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan,” tandasnya.
Editor:
Komentar