INFOINDONESIA. BEKASI – Resapan air yang berkurang akibat pembangunan yang begitu masif menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah titik di Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dalam akun Twitternya merespon hujan deras yang mengguyur sepanjang Minggu (24/1/2021) dan menyebabkan banjir disejumlah titik di Bekasi.
“Siang tadi, banjir menggenangi beberapa titik di Kota Bekasi khususnya di Jatiasih dan Pondok Gede. Faktor utama jelas daerah resapan air berkurang karna berubahnya tata guna lahan akibat pembangunan masif yg sedang dilakukan pemerintah pusat,” ujar Tri.
Melihat kondisi tersebut, Tri menyebut pihaknya akan fokus melakukan sumur resapan di daerah rawan banjir. Termasuk melakukan pengerukan kali dan perbaikan crossing atau turap saluran di Jalan Raya Jatibening.
Saat melakukan pemantauan, Tri melihat banyak sampah yang tersumbat. Alhasil, berbagai solusi dinilainya tidak akan maksimal jika masyarakatnya masih membuang sampah sembarangan.
“Tapi masih banyak saluran air tersumbat sampah, mesti setiap waktu dibersihkan oleh petugas. Semoga kita lebih sadar untuk tidak buang sampah sembarangan,” tuturnya.
Adapun tindakan sementara penanganan banjir, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Bekasi mendistribusikan pompa portable di titik-titik banjir untuk penyedotan, agar air cepat surut.
Video Terkait:
Malaysia Banjir Covid-19, 1 Juni Lockdown
Komentar