POLHUKAM

Terima Permintaan Maaf Abu Janda, Barisan Ksatria Nusantara Minta Para Kyai Bertabayun

Tangkapan layar video klarifikasi Abu Janda.
Tangkapan layar video klarifikasi Abu Janda.


INFOINDONESIA. JAKARTA – Tagar #SavePermadiArya  menjadi popular sejak Minggu (31/1/2021) pagi. Sejumlah video permintaan maaf Aktivis Permadi Arya alias Abu Janda juga tersebar luas dalam tagar tersebut.

Seperti diketahui, pernyataan Abu Janda terkait Islam adalah agama yang arogan menuai kritikan sejumlah tokoh-tokoh dan organisasi agama Islam termasuk Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Bahkan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) juga telah melaporkan Abu Janda ke Kepolisian oleh advokatnya, Medya Rischa dengan laporan bernomor LP/B/0056/I/2021/BARESKRIM.

“Untuk semua gus-gus untuk semua para kyai-kyai, semua ustaz-ustaz dan semua warga NU yang aku cintai mohon maaf atas kesalahanpahamannya maklum kita ini tempur di medsos itu suka kadang-kadang sudah debat panas, jempol suka tidak sinkron dengan otak akhirnya keluarnya tidak sesuai dengan ada yang, jadi nuwun sewu sekali lagi, atas kesalahpahamannya. Nuwun sewu juga atas jempolnya yang kurang cerdas," katanya dalam video tersebut, yang dikutip Minggu (31/1/2020).

Dalam Twitternya, Abu Janda juga meluruskan bahwa pernyataan islam arogan yang dimaksud adalah islam pendatang dari Arab, dan di ditujukan kepada Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

“Saya tak pernah bilang 'islam arogan', saya bilang 'islam pendatang dari Arab' yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai,” tulis Abu Janda sesaat lalu, Minggu (31/1/2021).


Abu Janda menambahkan postingannya dengan sebuah video pernyataan pihak BKN, bahwa permintaan maafnya telah diterima BKN dan menilainya tidak memiliki niat menghina Islan.

“Video Kiai NU dari Barisan Ksatria Nusantara, yakin Abu Janda tidak punya niat menghina islam. Betul Kiai. saya korban twit yang dipotong kronologinya tanpa konteks. Padahal itu twit ditujukan ke TengkuZul, & hanya untuk TengkuZul. Bukan ditujukan untuk generalisasi semua islam,” tutur Abu Janda.

Dalam video tersebut Ketua Umum BKN Muhammad Rofi’i Mukhlis mengaku telah menunggu sosok kedatangan Abu Janda pada Sabtu (30/1/2021) petang, dan menerima klarifikasi Abu Janda. Pihaknya menegaskan agar para kyai seluruhnya untuk bertabayyun atas pernyataan Abu Janda.

“Berhasil meskipun menunggu sampai empat jam lebih yaitu menanti kedatangan saudara Abu Janda atau Permadi Arya. Nah alhamdulillah Abu Janda telah bertemu dengan kita dan para kyai semua untuk melakukan tabayyun dan klarifikasi, dan hasilnya kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Permadi Arya tidak ada niatan sedikit pun untuk menghina Islam apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya, kamu agamanya apa, Islam guz,” tutur Rofi’i.  

Ia juga menekankan bahwa kegaduhan terkait Islam arogan adalah kesalahanpahaman. Rofi’i juga menegaskan bahwa permintaan maaf Abu Janda disampaikan dengan tanpa keterpaksaan.

“Nah yang kedua minta maaf atas kesalahpahaman itu Abu Janda sampaikan dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan maka dari itu kami selaku pengurus BKN yang mana di dalamnya kita ada para kyai kyai dengan ini menyampaikan permohonan maaf saudara Abu Janda kami terima dan Insya Allah kami maafkan,” tandasnya.

Editor: