Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, Desa Ambalat memiliki banyak potensi yang belum digarap dengan baik hingga sekarang. Salah satunya adalah Pelabuhan Ambalat yang cukup strategis pada industri pelayaran.

“Pelabuhan itu sudah sangat bagus. Tapi sayang jika itu tidak dimanfaatkan dengan baik. Apalagi dalam progres pembangunan menggunakan APBD dan APBN," terangnya.

Anggota DPRD Kaltim Daerah Pemilihan Kukar tersebut menjelaskan, permasalahan Pelabuhan Ambalat masih terkendala akses menuju pelabuhan. "Permasalahan pembebasan lahan terkait dengan jalan. Itu disampaikan warga. Pembebasannya belum dilakukan secara penuh," jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini berjanji akan mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kita akan dorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses menuju ke pelabuhan," tuturnya.

Untuk diketahui, sejumlah realisasi program mulai berjalan melalui usulan anggaran tahun 2020. Mulai normalisasi sungai hingga pengerasan jalan. Termasuk pengerjaan irigasi.

Samsun menyebutkan realisasi program itu kurang lebih Rp1 miliar. Untuk kegiatan normalisasi sungai kurang lebih 1,5 km. Masih ada lagi pengerasan jalan jalan. "Mudah-mudahan ke depan ada lagi. Desa juga harus berkembang. Baik pembangunan hingga realisasi program yang menyentuh langsung masyarakat,” kata Samsun.

Samsun menjelaskan, pemerataan pembangunan hingga ke desa harus dimaksimalkan. "Kami membangun di sini juga pake duit rakyat. Tidak elok kalau kemudian kami mendiskriminasi siapa yang milih saya, kemudian yang tidak memilih saya, gitu ya. Jadi untuk pemerataan pembangunan, mereka juga berhak mendapatkan pembangunan," tegasnya.

Warga Desa Ambalat, Muhidin, menceritakan bahwa daerahnya sering kebanjiran saat curah hujan tinggi. Khususnya di RT 02, RT 03 dan RT 04. Dia bersyukur program untuk mengurai banjir bisa terealisasi.

"Beliau sangat sederhana. Tidak banyak janji tetapi beliau bisa membuktikan, itu salah satu dari kebanggaan kami, tidak banyak bicara tapi banyak kerja itu bisa kami rasakan," kata Muhidin.

Warga lainnya, Ardi mengatakan kehadiran politisi PDI Perjuangan itu sekaligus memastikan bahwa realisasi kegiatan  berjalan dengan baik. Salah satunya normalisasi Sungai Telok Batu yang dianggarkan tahun 2020.

Kegiatan itu banyak memberikan manfaat yang kepada masyarakat, terutama tentang penanggulangan banjir yang ada di kelurahan Ambalat. Kegiatan itu juga dapat membuka potensi lahan baru untuk bisa diaktifkan sebagai lahan pertanian.

"Kami berharap ke depan kegiatan ini akan tetap dilanjutkan, karena anggaran tahun kemarin itu belum menyentuh 100 persen daripada kawasan yang akan dinormalisasi. Harapannya juga kegiatan ini akan terus dilaksanakan," ujarnya. (*)