WARNA-WARNI

Strategi Menu Buka dan Sahur Agar Tetap Bugar Selama Ramadan

Ilustrasi. (Dok. Pixabay)
Ilustrasi. (Dok. Pixabay)


JAKARTA - Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Wahyu Ika Wardhani memberikan sejumlah tips agar Anda tetap sehat selama Ramadan di tengah pandemi COVID-19 melalui pemilihan menu makanan yang tepat saat berbuka dan sahur.

"Untuk makanan sahur, disarankan untuk sumber karbohidrat utamakan dari yang berjenis karbohidrat kompleks seperti nasi beras merah atau roti gandum, perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat," ujar Ika dalam siaran pers RSUI, yang dikutip dari Antara, Minggu (11/4/2021).

Ika yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga merekomendasikan Anda mengonsumsi lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur saat sahur.

Sementara untuk makanan berbuka, dia menyarankan agar menghindari makan yang terlalu berlebihan dan sebaliknya, nikmatilah makanan secara perlahan. Terkait jenis makanan, sebaiknya hindari gorengan serta batasi gula sederhana.

Contoh makanan berbuka yang baik, misalnya kurma. Sesuai sunah Nabi Muhammad, umat muslim bisa mengonsumsi tiga buah kurma saat berbuka karena makanan ini salah satunya tergolong sumber serat yang baik. 


"Anda tidak harus mengonsumsi makanan manis seperti jargon yang menyebutkan 'berbukalah dengan yang manis'," sebut Ika.

Selain itu, jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik melalui asupan air putih minimal delapan gelas sehari yang dibagi menjadi dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari dan dua gelas saat sahur.

Ika menekankan agar mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh. Apabila berlebihan, maka berat badan bisa naik berlebih dan menyebabkan penyakit metabolik. Sementara apabila asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.

"Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan dan lain-lain," terang Ika

Dia juga mengingatkan, berpuasa punya beragam manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan resistensi insulin dan risiko Diabetes Melitus, merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi.

Satu manfaat lainnya dari puasa adalah dapat membantu penurunan berat badan. Namun, sayangnya sebagian orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya dan ditambah kurangnya beraktivitas fisik sehingga berdampak pada kenaikan berat badan.

Editor: