TV

Vaksin Nusantara Konsepnya Tak Jelas



INFO INDONESIA - BPOM mengungkap bahwa mayoritas peneliti dan bahan komponen utama pembuatan Vaksin Nusantara bukan berasal dari Indonesia, melainkan mayoritas berasal dari Amerika Serikat (USA).

"Semua komponen utama pembuatan vaksin dendritik ini di Import dari USA, seperti antigen, GMCSF, medium pembuatan sel, dan alat-alat untuk persiapan," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito, Rabu kemarin 14 April 2021.

BPOM juga menegaskan Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas: terapi atau vaksin.

Oleh sebab itu, BPOM meminta tim peneliti untuk menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.

Menambahkan hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, Vaksin Nusantara gagasan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, tidak dikembangkan di Indonesia, melainkan di Amerika Serikat.


Wiku mengatakan, Indonesia hanya menjadi tempat uji klinis bagi Vaksin Nusantara yang didominasi oleh peneliti asing.

"Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang dikembangkan di Amerika Serikat, dan diujicobakan di Indonesia," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis 15 April 2021.


Video Terkait:
Jerinx Ubah Aliran, Percaya Covid-19
Editor: Andyanto