WARNA-WARNI

Disuntik Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan: Tidak Ada Reaksi Negatif

Ilustrasi vaksin COVID-19. (Dok. Pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Dok. Pixabay)


JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengumumkan bahwa dirinya telah menjalani suntik Vaksin Nusantara. Dahlan disuntik Vaksin Nusantara pada Selasa (27/4/2021) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Dalam situs resminya, disway.id, Dahlan mengisahkan bahwa dia menjalani penyuntikan Vaksin Nusantara sebagai pasien biasa, bukan objek penelitian fase II.

"Saya harus menunjukkan kupon yang diberikan minggu lalu. Nomornya dicocokkan dengan nomor yang ada di tabung kecil yang siap disuntikkan: cocok. Saya difoto. Tangan kanan pegang tabung suntik. Tangan kiri pegang kupon. Nomornya sama," terang Dahlan yang juga mantan Dirut PLN itu.

"Setelah difoto, saya menyerahkan tabung suntuk itu ke dokter Terawan Putranto yang letnan jenderal angkatan darat itu. Ia sudah sejak tadi berdiri di sebelah saya. Ia sudah siap menyuntikkan vaksin itu," tambahnya.

Mengutip pernyataan Terawan, Dahlan menuliskan bahwa Vaksin Nusantara tidak harus disuntikkan di otot. Pada Dahlan, lokasi suntikan berada delapan cm di atas tekukan siku.


"Semula, saya mengira penyuntikannya sangat pelan. Mirip memasukkan sel dalam stemcell. Ternyata tidak. Cepat sekali. Seperti suntik biasa," kata dia.

Setelah penyuntikan selesai, Dahlan menunggu selama 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi negatif yang perlu diantisipasi.

"Tidak ada. Saya langsung pulang," ungkap Dahlan.

"Sampai tadi malam, saya tidak merasakan gejala efek samping negatif," ujar dia.

Dahlan juga menulis bahwa dia sempat berbincang dengan Terawan terkait polemik Vaksin Nusantara.

"Saya kemukakan apapun yang dikatakan para pengkritiknya. Soal uji coba di binatang. Soal akan mahalnya biaya vaksinasi nanti kalau disetujui. Soal disiplin penelitian. Soal apapun kritik yang keras-keras," tutur Dahlan.

"Terawan pilih tidak menanggapi itu. Ia tahu semua jawabnya. Ia heran mengapa ada pandangan seperti itu. Tapi semua itu untuk saya saja. Kalau dipublikasikan hanya akan membuat heboh. Ia memilih lebih baik diam dan bekerja," imbuhnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dahlan Iskan (@dahlaniskan19)

 

Editor: