JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai Pemprov DKI tidak siap dalam mengantisipasi kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Diketahui dalam beberapa hari terakhir pasar tersebut dipadati pengunjung hingga 100 ribu orang.
“Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang. Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah Abang. Semua dilakukan setalah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang,” jelas Rahmad dikutip dari laman resmi DPR RI, Senin (3/5/2021).
Menurut Rahmad, kerumunan di Pasar Tanah Abang sebenarnya bisa dicegah. Pemprov DKI Jakarta, katanya, seharusnya bisa menyosialisasikan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan saat berbelanja.
"Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke pasar Tanah Abang,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk menertibkan pra pengunjung pasar, Pemprov DKI bisa bekerja sama dengan TNI-Polri. Nantinya, aparat akan membantu menjaga keamanan di pintu-pintu masuk Pasar Tanah Abang.
“Mestinya pintu-pintu masuk menuju Pasar Tanah Abang bisa direlokasi, dialihkan untuk sementara tidak masuk dulu ke Pasar Tanah Abang karena memang situasi tidak memungkinkan," jelas politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.
"Saya mendesak koordinasi aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan penyekatan sampai sore, jangan sampai masyarakat masuk ke Pasar Tanah Abang,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir jelang Idulfitri 1442 Hijriah. Pengunjung Pasar Tanah Abang mencapai 100 ribu orang pada Minggu (2/5/2021).
“Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Sabtu kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang pada hari-hari sebelumnya sekitar 35 ribu, kemarin melonjak jadi 87 ribu, dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).
Editor:
Komentar