
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyiapkan dua opsi atau usulan untuk mengantisipasi penumpukan saat arus balik Lebaran 2021. Dia memprediksi pada dua hari setelah Idulfitri, setidaknya ada 22 persen warga Indonesia yang akan pulang dari daerahnya masing-masing.
"Kami membahas tentang rencana kepulangan saudara-saudara kita dari daerah mudik. Dari catatan kami, ada 22 persen yang akan balik pada H+2. Itu kalau dikuantifikasi kira-kira 3,6 juta," ujar Menhub Budi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).
Oleh karena itu, Menhub Budi mengatakan pihaknya memiliki dua opsi atau usulan untuk mencegah terjadinya penumpukan dalam arus balik mudik. Pertama adalah dengan meminta masyarakat untuk menunda kepulangan.
"Kedua kami usulkan dilakukan tracing yang intensif di beberapa tempat yang konsentrasinya besar, katakanlah di Madiun, Surabaya, Ngawi, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon dan Jakarta. Bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni dilakukan tracing secara intensif," jelas Budi.
"Sehingga kami mengusulkan nanti Pak Menko dan Pak Menkes, berikan vaksin gratis untuk mereka yang melakukan perjalanan darat. Sedangkan perjalanan udara kita usulkan tracing dengan waktu yang lebih pendek," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga mengungkapkan hasil survei lainnya terkait mudik Lebaran. Dia menyebut arus mudik yang cukup tinggi kemungkinan masih akan terjadi lagi, tepatnya pada Selasa (11/5/2021) dan Rabu (12/5/2021).
"Oleh karenanya kami mengimbau saudara-saudara kita untuk tidak melakukan mudik karena itu akan lebih baik," ucap Budi.
Editor:
Komentar