DAERAH

Pemkab HSS Genjot Pembangunan Infrastruktur Pertanian

Peresmian JUT dan irigasi air tanah Dusun Hanau, Panjampang Bahagia, Kecamatan Simpur.
Peresmian JUT dan irigasi air tanah Dusun Hanau, Panjampang Bahagia, Kecamatan Simpur.


KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, menggenjot pembangunan infrastruktur pertanian, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan produksi pangan daerah.

Bupati HSS, Achmad Fikry, mengatakan, infrastruktur pertanian sangat penting untuk mendukung produktivitas pangan daerah, sehingga petani tidak hanya fokus menanam padi, tetapi juga berbagai produk pertanian lainnya.

Salah satu infrastruktur yang telah selesai dibangun, adalah jalan usaha tani, sumur bor dan irigasi air tanah dalam, di Desa Panjampang Bahagia, Kecamatan Simpur.

Penyelesaian pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan akan membuat para petani lebih giat, untuk melakukan variasi usaha tani, seperti kebun palawija atau sayur mayur.

"Kalau bisa usahakan menanam palawija atau sayur mayur,  jangan barengan dengan wilayah lainnya. Karena sudah hukum alam, kalau hasil kebun di pasaran melimpah, otomatis harga menjadi rendah atau turun," katanya.


Menurut dia, kalau daerah lain menanam cabai, jangan ikut - ikutan menanam cabai, tapi bisa diganti dengan tomat, kacang panjang, terong dan lainnya, sehingga harga di pasaran tetap terjaga dan kesejahteraan petani meningkat.

Ia juga berpesan kepada masyarakat, untuk menjual langsung hasil pertaniannya ke pusat pasar agrobisnis,  kalaupun harus menjual ke pedagang pengumpul yang datang, petani harus tahu perkembangan harga.

Selain dua proyek di Dusun Hanau juga turut dilakukan, penandatanganan prasasti untuk proyek dinas pertanian lainnya, yakni Pembangunan JUT Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan.

Mengenai alur sungai yang ada, Ia mengharapkan nanti disurvei dulu, apakah memang pendangkalan atau terhambat semak dan sampah.

"Kalau hanya terhambat semak dan sampah, sebaiknya warga gotong royong membersihkannya, kalau diperlukan alat berat, dan bisa masuk ke lokasi, kami siap membantu untuk mengirimkan alat berat," katanya.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sukaramai, M Iryad, mengatakan, adanya JUT ini sangat bermanfaat bagi para petani, karena sekarang dengan mudah bisa mengangkut hasil usaha tani atau kebun dengan kendaraan roda dua atau tiga.

Selama ini, kata dia, petani mengangkut dengan cara dipanggul di bahu, untuk mencapai jalanan terdekat. (*)

Editor: