JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menawarkan gagasan soal peran dan cara Indonesia menyelamatkan dunia dari krisis iklim.
"Hutan kita, hutan Indonesia bisa memberikan kontribusi besar menurunkan pemanasan global dengan menyerap lebih banyak karbondioksida. Untuk menuju ke sana, PSI menawarkan sebuah gagasan," kata Plt. Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (31/10/2021).
Menurutnya, data memperlihatkan ada sekitar 10,6 juta hektar hutan lindung dan konservasi yang kini hanya menjadi semak belukar.
"Jika kita menanam kembali pohon di sana, dalam beberapa tahun lahan itu akan menjadi hutan yang akan menyerap 3,8 miliar ton karbondioksida. Itu setara dengan 21 kali emisi karbon transportasi tahunan di Jakarta," jelas Giring.
Untuk menyelamatkan bumi, kata Giring, setidaknya dengan dua cara. Pertama, dengan energi terbarukan dan, kedua, dengan konservasi dan perlindungan hutan. Menurut kajian badan kebijakan fiskal, investasi energi terbarukan akan memakan biaya sampai USD240 miliar.
"PSI mendukung upaya investasi energi terbarukan ini tapi kajian yang sama mengatakan konservasi dan perlindungan hutan dapat lebih ampuh menurunkan emisi dengan biaya dua persen saja," ujar Giring.
Lebih lanjut, planet bumi bergantung kepada tiga hutan hujan tropis sebagai paru-paru, satu di Amazon, Brasil, satu di Kongo dan satu lagi di Indonesia. Untuk mewujudkan gagasan konservasi tersebut, menurut Giring, perlu kerja sama. Sebuah kerja besar menanam dan merawat lahan itu agar kelak menjadi hutan yang menyelamatkan dunia. Sebuah kerja bersama yang akan menghasilkan dua manfaat.
"Selain menyelamatkan hutan dan menjadikan Indonesia sebagai pahlawan penyelamat dunia, kerja bersama ini akan menjadi sumber lapangan pekerjaan baru yang bisa menyerap jutaan tenaga anak muda," jelasnya.
Anak-anak muda itu turut merawat rumah masyarakat adat dan kekayaan satwa Indonesia seperti orang utan, harimau, badak dan cenderawasih.
"Inilah sebuah pekerjaan besar yang akan membuat Indonesia diingat dunia, sebagai negara yang menyelamatkan bumi dari krisis iklim," kata mantan anak band itu.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar