TERNATE – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara akan menyiapkan opsi pembenahan sistem drainase poros, atasi krisis air bersih di Kota Ternate, maupun wilayah terluar terutama Kecamatan Hiri.
"Jadi ini merupakan salah satu terobosan yang akan kita lakukan, guna menjawab persoalan krisis air bersih di Kota Ternate dan sekitarnya, ini jadi salah satu inovasi yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia, berbeda dengan sistem Biopori," kata Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, M Syarif Tjan, Selasa (23/11).
Menurut dia, Pemerintah Kota Ternate bakal membangun drainase poros, atau semacam bak penampung air. Selain itu, dalam penerapan sistem drainase poros ini untuk pemasangan melalui saluran di dalam kota, dimana untuk penerapan sistem tersebut untuk wilayah Hiri, melalui Balai Sungai Wilayah( BWS) Malut.
"Khusus untuk Pulau Hiri ini juga, ada pembuatan sumur resapan guna mengantisipasi adanya kekurangan air bersih," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menyatakan, Pemkot Ternate akan berencana membuat penerapan sistem sumur resapan. Penerapan sistem tersebut, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Soal ini tentunya kita juga akan pikirkan dan segi estimasi anggarannya, sedangkan untuk sumur resapan sudah ada regulasi yang kita siapkan," pungkasnya. (*)
Editor:
Komentar