JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki dugaan tindak peretasan akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan melakukan profiling dan mengejar akun pelakunya.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyebutkan, profiling dilakukan Dittipidsiber Bareskrim untuk mencari pelaku peretas.
Ia mengatakan, penyelidikan telah dilakukan Dittipidsiber Polri sejak awal akun Youtube BNPB diretas oleh oknum pada Kamis (9/12/2021). Ditipidsiber Bareskrim berkomunikasi dengan BNPB untuk mendalami kasus tersebut.
Meski demikian, Dedi belum mengetahui hasil pelacakan pelaku peretasan Namun yang pasti penyelidikan masih ditangani.
"Masih ditangani. Masih penyelidikan," singkatnya, Jumat (10/12/2021).
Sebelumnya, BNPB membenarkan akun Youtube resmi mereka diretas dan saat ini tengah berupaya memulihkan akun tersebut.
Akun Youtube resmi BNPB Indonesia Kamis (9/12) siang berubah nama menjadi "Ethereum 2.0" dan sampai pukul 14.12 WIB masih mengadakan siaran langsung tentang mata uang kripto Ethereum.
Jika membuka akun YouTube BNPB Indonesia akan terlihat poster promosi siaran langsung konten berjudul "Ethereum Biggest Cypto Giveaway" dengan pembicara Vitalk Buterin.
Selain berganti nama, foto profil pada akun Youtube BNPB Indonesia juga diganti peretas.
Video yang sebelumnya diunggah akun BNPB Indonesia sejauh ini tidak terdampak. Video konferensi pers tentang Gunung Semeru yang diunggah pada Selasa (7/12/2021) masih bisa diputar. Akun Youtube BNPB Indonesia selama ini digunakan untuk menyiarkan konferensi pers atau webinar dari institusi tersebut.
Hingga hari ini sampai pukul 13.46 WIB mengakses akun Youtube BNPB masih bertuliskan Ethereum 2.0. Tetapi video International Media Briefing Session bersama Prof Wiku Adisasmito yang diunggah dua hari lalu masih bisa disaksikan.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar