JAKARTA - Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dipastikan akan menggelar tiga event balapan dunia pada 2022 mendatang, yakni Asia Talent Cup (ATC), World Superbike (WSBK) dan MotoGP.

Kesuksesan menggelar ATC dan WSBK 2021 membuat Pemerintah Provinsi NTB ingin agar sirkuit jalanan sepanjang 4,3 kilometer tersebut bisa dipakai untuk menggelar balapan Formula 1. Perwakilan Pemprov NTB dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  sudah berkunjung ke Abu Dhabi membahas perhelatan F1.

Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwansyah, mengatakan, penyelenggara F1 mengapresiasi suksesnya Sirkuit Mandalika menggelar WSBK 2021. Bahkan, penyelenggara F1 antusias agar ajang balapan jet darat itu segera digelar di Sirkuit Mandalika.

"Pihak F1 sangat antusias, namun kepastian kapan F1 digelar tergantung pada hasil evaluasi kelayakan oleh tim F1. Nanti akan ada first evaluation, kemudian direspons dengan proposal resmi dari penyelenggara (MGPA dan ITDC), dilanjutkan negosiasi dan kesepakatan akhir," kata Ridwansyah, Minggu (12/12/2021).

Dia mengatakan, President and CEO Formula 1, Stefano Domenicali menyatakan ada beberapa syarat yang harus dilakukan Indonesia untuk menyelenggarakan F1.

"Beberapa syarat penting yang harus disiapkan, antara lain akomodasi dengan jumlah kamar hotel berbintang minimal 3 ribu kamar," kata Ridwan.

Saat ini, sudah terbangun tiga hotel dan villa eksklusif dengan 800 kamar di sekitar Mandalika. Selain itu, dibutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai, seperti jalan dan fasilitas keselamatannya, serta dukungan logistik.

Ada juga beberapa persyaratan teknis lain, seperti 'automatic signaling system' untuk marshal, penambahan 26.000 ban bekas, di mana yang tersedia saat ini sekitar 14.000. Kemudian, pelebaran pit garage dengan penggabungan garasi yang ada sekarang dan beberapa peningkatan lain di fasilitas pendukung sirkuit.

Ridwan mengatakan, saat ini Sirkuit Mandalika tengah mempersiapkan ATC, WSBK dan MotoGP 2022, sehingga estimasi waktu yang ideal menyelenggarakan F1 pada 2024.

"Karena skala F1 yang jauh lebih rumit daripada MotoGP, apalagi WSBK, pihak ITDC perlu mendapatkan arahan dan persetujuan dari presiden agar negara bisa mendukung penuh," ujarnya.

Ridwan berharap, dalam waktu dekat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, akan mendampingi Presiden RI, Joko Widodo, untuk bertemu Chairman F1 dalam rangka memperkuat dukungan untuk penyelenggaraan F1 di Mandalika.

"Idealnya, undangan site visit pertama kepada F1 bisa setelah MotoGP. Di mana, infrastruktur menuju kawasan dan fasilitas pendukung di dalam sirkuit sudah disiapkan dengan baik," tutupnya.

Artikel ini juga ditayangkan di Koran Info Indonesia.