EKONOMI

Kaleidoskop: Kementerian Pertanian

Perkuat Hilirisasi, Dongkrak Ekspor

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Net)
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Net)


JAKARTA - Dalam setahun ini kinerja pertanian di Tanah Air sangat memuaskan. Tercermin dari jumlah produksi padi mencapai 55,27 juta ton Gabah Kering Giling (GBG). Performa ini juga tercermin dari jumlah ekspor komoditas pertanian hingga November 2021 mencapai Rp568,7 miliar dengan volume 13,19 ribu ton yang dikirim ke 26 negara.

Meski demikian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo masih sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan tahun depan. Program Food Estate yang merupakan program Presiden Joko Widodo menjadi tanggung jawabnya untuk bisa segera memberikan hasil.

Selain itu, peningkatan sumber daya manusia, dan meremajakan petani turut menjadi pertanian bagi pria yang akrab disapa SYL tersebut. Berikut rangkuman kinerja Kementerian Pertanian sejak Januari hingga Desember ini.

JANUARI

Riset dan Inovasi Program Strategis
Salah satu program strategis Kementerian Pertanian adalah riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Program riset masuk ke dalam lima Program Kerja Kementan 2021. Adapun, program lainnya antara lain Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas; Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri;  Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; dan Program Dukungan Manajemen.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, dengan berpatokan pada lima program tersebut dan memperhatikan adanya refocusing dan realokasi belanja APBN, Kementan tetap harus menjalankan tugas utama menyediakan pangan bagi seluruh penduduk.

Dua pendekatan pelaksanaan kegiatan Kementan dikategorikan menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bertanggung jawab mendukung kegiatan utama melalui penguatan riset dan inovasi teknologi pertanian, seperti akselerasi pemanfaatan teknologi inovasi pertanian melalui penguatan kapasitas riset di daerah, penelitian/perakitan/pemurnian varietas tanaman dan galur ternak unggul dan hilirisasi inovasi.

FEBRUARI

Lima Poin Penting Membangun Pertanian
Terdapat  lima poin penting yang dibutuhkan dalam membangun pertanian Indonesia, yakni konsepsi/program, lahan, orang, teknologi/mekanisasi dan korporasi/kerja sama. Generasi muda bidang pertanian memiliki tugas berat untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar karena sektor pertanian merupakan modal utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar.

Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menyebabkan krisis di berbagai negara, namun Indonesia dapat tetap survive karena sektor pertanian menjadi penyangga utama perekonomian bangsa. Pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi. Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen. Begitu pula dengan ekspor produk pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp390,2 triliun.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan bahwa yang dapat menggerakkan sektor pertanian lebih baik adalah orang-orang yang memiliki ilmu dan pengalaman pertanian yang baik, agar dapat memberikan rahmat bagi masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, dengan semakin berkembangnya sekolah pertanian, diharapkan pertanian Indonesia tidak kalah dengan petani muda di negara lain, seperti Vietnam, Jepang maupun Tiongkok yang memiliki etos kerja dan ilmu pengetahuan yang baik.
 
MARET

Perluasan Industri Susu Sapi Perah
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menghadiri peletakan batu pertama industri susu di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada 16 Maret 2021. Kegiatan ini sebagai implementasi kolaborasi pemerintah bersama swasta, dalam hal ini PT Cimory, untuk mengembangkan industri susu sapi secara merata di Indonesia.

Susu adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk menjaga kecerdasan anak-anak Indonesia di masa mendatang. Apalagi, kondisi persusuan Indonesia baru terpenuhi sekitar 22 persen dari total kebutuhan susu nasional sebanyak 3,4 juta ton.

"Kita harus menguatkan kemampuan kita sendiri supaya mampu memenuhi susu secara mandiri. Karena itu, ke depan kita harus bisa mengembangkan industri susu di wilayah lain agar semua orang bisa berinvestasi. Ini juga menggembirakan karena budidayanya bisa kita lakukan bersama rakyat dan Cimory mengambil peranan sebagai offtaker," katanya.

Kebutuhan susu nasional masih cukup banyak, terutama untuk pemenuhan susu di wilayah Indonesia Timur. Karena itu, Kementan bersama Pemda Gowa menyambut baik upaya PT Cimory dalam membuka akses serapan susu sapi dari para peternak di Gowa.

"Tentunya kalau kita bertumpu ke Pulau Jawa saja, terutama dengan keterbatasan lahan ini tidak akan cukup. Untuk itu, salah satu inisiasi Kementan adalah mengembangkan sapi perah di luar pulau Jawa. Insya Allah kita akan memulai dengan membangun inkubator dari pengembangan sapi perah di Kabupaten Gowa," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah.
 
APRIL

Presiden Buktikan Produksi Padi Memuaskan
Presiden RI, Joko Widodo, bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Dirut Bulog, Budi Waseso, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi panen raya padi di Kabupaten Malang, guna membuktikan langsung kondisi perberasan nasional hasil panen awal tahun 2021. Alhasil, produksi padi di lokasi panen memuaskan hingga mencapai 12 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare.

Presiden menegaskan upaya memastikan langsung produksi dan stok beras nasional saat ini sangat penting. Pasalnya, kebutuhan beras masyarakat merupakan agenda utama pemerintah yang harus dipenuhi dan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan yang tepat yakni impor atau tidaknya.

"Sehingga, kalau itu betul-betul ada barangnya, ada padi yang dipanen dan muncul produksi menjadi beras, sehingga mengenai jumlah betul-betul bisa dihitung. Oleh sebab itu kita tidak perlu yang namanya impor. Tapi itu hitungannya harus benar-benar pasti karena menyangkut masalah perut, masalah makan rakyat," kata Presiden.

Mentan mengatakan, kebutuhan petani sangat penting terkait alat mesin pertanian dan Kementan merealisasikan dan meningkatkan jumlah bantuan sesuai dengan kebutuhan petani. Penanganan pra dan pasca-panen merupakan agenda prioritas Kementan dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani, sehingga ketahanan pangan khususnya beras benar-benar terwujud.

MEI

Kerja Sama Bareng Rusia
Indonesia dan Rusia menjalin kerja sama sektor pertanian yang meliputi kerja sama teknis, riset, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, promosi bersama serta peningkatan investasi. 

Memorandum of Understanding (MoU) bidang pertanian sangat penting bagi kedua negara sebagai payung hukum untuk penyelenggaraan berbagai kerja sama sektor pertanian. MoU sekaligus menjadi landasan bagi otoritas pertanian kedua negara untuk membentuk Kelompok Kerja Tingkat Pejabat Teknis (Working Group on Agriculture) yang akan menyusun Rencana Aksi Implementasi (Action Plan) yang bersifat konkret dari berbagai komitmen kerja sama yang disepakati. 

Data yang dihimpun, ekspor utama produk pertanian Indonesia ke Rusia yaitu kelapa sawit sebesar USD467 juta, kelapa (USD40 juta), kakao (USD39 juta), kopi (USD37 juta) dan karet (USD32 juta). Sementara, impor utama dari Rusia yaitu gandum (USD16 juta), ketumbar (USD6 juta), gula tebu (USD2 juta), obat hewan (USD3 juta) dan sayuran olahan (USD70 ribu).
 
Selain ekspor dan impor produk pertanian, kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi kedua negara dalam melakukan transfer teknologi yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. 
 
JUNI

Ekspor Pertanian Naik 33,04 Persen
Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor sektor pertanian pada Juni 2021 mengalami kenaikan, yakni sebesar 33,04 persen (m to m) atau 15,19 persen secara tahunan ( y on y). Kenaikan terjadi setelah komoditas tanaman obat, aromatik, rempah, kopi dan sarang burung walet memberi andil besar.

Secara nilai, ekspor sektor pertanian tercatat mencapai sebesar USD0,32 miliar. Dengan kenaikan tersebut, ekspor nonmigas secara nasional menyumbang sebesar 93,36 persen dari total nilai ekspor Juni 2021 yang mencapai USD18,55 miliar atau naik sebesar 9,52 persen jika dibandingkan ekspor pada bulan Mei. 

Di samping itu, upah nominal buruh tani secara nasional pada Juni 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen. Begitu juga dengan upah buruh tani secara rill yang mengalami kenaikan 0,27 persen. Kenaikan serupa juga terjadi pada upah nominal dan upah riil buruh bangunan.

Sebagaimana laporan BPS, sektor pertanian sejak triwulan II-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 16,24 persen (q to q) dengan nilai ekspor pada Januari-Desember naik 15,79 persen atau sekitar Rp451,77 triliun. Lalu pada triwulan I-2021, sektor pertanian juga tumbuh meyakinkan dengan angka sebesar 2,95 persen (y on y).

BPS mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Mei 2021 mengalami kenaikan signifikan. Bahkan, kenaikan terjadi secara konsisten yang dihitung sejak Oktober 2020 hingga Mei 2021. Menilik angkanya, NTP Oktober 2020 mencapai 102,25, kemudian pada November 102,86, Desember 103,25, Januari 103,26, Februari 103,10, Maret 103,29, April 102,93 dan Mei 103,29 atau naik 0,44 persen.

Begitupun dengan NTUP yang naik konsisten sejak Oktober 2020 yakni sebesar 1002,42. Lalu pada November mencapai 103,28, Desember 104,00, Januari 104,01, Februari 103,72, Maret 103,87, April 103,55 dan Mei mencapai 104,04 atau naik 0,48 persen.

Konsistennya pertumbuhan sektor pertanian di masa pandemi tidak lepas dari kerja dan kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Kenaikan NTP, NTUP dan ekspor pertanian adalah bukti bahwa sektor ini menjadi bantalan perekonomian bangsa di tengah pandemi.

JULI

1.000 Hektare Lahan Porang
Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Pangkep mulai menggarap lahan porang di Kampung Celai, Kelurahan Balleanggi, Kecamatan Balloci, Sulawesi Selatan. Di sana, lahan porang yang digarap kurang lebih mencapai 550 hektare dari total 1.000 hektare yang disiapkan di dua Kecamatan.

Tanaman porang adalah komoditas unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam membuat berbagai produk olahan siap ekspor. Oleh karena itu, Kabupaten Pangkep akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta seluruh eksportir dan unsur pimpinan daerah agar tidak melakukan ekspor bibit porang sebagai upaya bersama dalam menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil porang global.

Pengembangan budidaya porang di Sulsel melalui fasilitasi bantuan pemerintah dimulai pada tahun 2020 seluas 577 hektare, meliputi bantuan seluas 13 hektare untuk pilot project/kebun bibit dan 564 hektare bantuan pupuk yang dialokasikan di enam kabupaten. 

Tahun 2021 Provinsi Sulsel mendapat alokasi kegiatan penanaman porang seluas 20 hektare di 11 kabupaten, di antaranya Kabupaten Soppeng, Sidenreng Rappang, Wajo, Sinjai, Barru, Maros, Bantaeng, Takalar, Bulukumba dan Luwu Utara dengan bantuan full paket benih dan pupuk.

Meningkatnya penanaman porang dipicu oleh tingginya minat petani bercocok tanam komoditas ini karena adanya keuntungan yang memadai, berkembangnya industri olahan berbahan baku serta didukung oleh kesesuaian lahan. 

AGUSTUS

Pertanian Kekuatan Masa Depan Indonesia
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Dengan potensi tersebut, pertanian bisa menjadi kekuatan utama pembangunan di masa depan. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, untuk membangun bangsa ini, yang paling siap adalah pertanian. Di mana, sumber dayanya sudah ada. Tapi semuanya harus dikejar lebih cepat.

Era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia. Untuk itu, generasi milenial dapat meninggalkan pola pikir lama dalam bertani. Untuk sukses di pertanian, setidaknya ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh petani milenial. Pertama, petani milenial harus terkoneksi, baik dengan alam, manusia dan juga ilmu pengetahuan. Berikutnya, harus mampu berkompetisi sehat. Dalam menciptakan persaingan yang baik, sesama petani tidak boleh saling sikut dan menjatuhkan. 

Selain itu, petani milenial harus kritis dan memiliki komitmen tinggi. Dengan tersedianya fasilitas teknologi dan inovasi terbaru, modal terbesar yang harus dimiliki adalah semangat. Untuk itu, generasi milenial diminta tidak ragu terjun ke sektor pertanian. Dengan pemanfaatan teknologi digital, bertani menjadi lebih mudah dan efisien. 

"Bertani sekarang bisa dengan gadget, robot construction dan artificial intelligence. Dengan peralatan modern, bertani bisa dilakukan secara otomatis," terang Mentan. 

SEPTEMBER

Panen Jagung Nusantara
Kementerian Pertanian menggelar panen jagung Nusantara dalam memperingati Hari Tani Nasional, sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pakan ternak secara mandiri. Panen jagung nasional berlangsung hingga akhir tahun 2021, di mana perkiraan luas panen September ini 299.059 hektare, Oktober 230.157 hektare, November 207.264 hektare dan Desember 197.265 hektare. Dengan produksi masing-masing 1,21 juta ton, 916.759 ton, 1 juta ton dan 881.787 ton.

Berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional periode Januari-Desember seluas 4,15 juta hektare, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14 persen. Sementara kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton, sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .

Ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman, sebab jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementan menegaskan terus menggenjot produksi jagung, khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Semua pihak, termasuk perusahaan pakan diminta untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal.

OKTOBER

Stok Produksi Pangan Aman
Kementerian Pertanian terus memacu produksi pangan guna memastikan stok terjamin dalam kondisi aman. Terbukti, BPS melaporkan potensi produksi padi 2021 mencapai 55,27 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan 1,14 persen dibandingkan tahun 2020.

Kementan mengupayakan tiada hari tanpa panen dan tanam di berbagai titik di Indonesia. Sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Ke depan, sektor pertanian dunia diterpa berbagai tantangan. FAO melaporkan ada empat tantangan yang akan dihadapi dunia yakni pangan, energi, air dan infrastruktur. Oleh karena itu, Indonesia perlu mengantisipasi tantangan yang ada dengan berbagai program, inovasi dan research serta teknologi, sehingga sektor pertanian terus eksis dan terus menjawab tantangan pangan.

Dengan tantangan yang sangat besar diperlukan antisipasi sedini mungkin. Salah satunya dengan menghadirkan pertanian dalam pikiran, pertanian sebagai lapangan kerja, serta  menanamkan kepada generasi muda bahwa bertani itu hebat dan menjadi petani itu pasti keren.
 
NOVEMBER 

Berani Melompat Genjot Ekspor
Meski diterpa pandemi COVID-19, sektor pertanian tetap berproduksi dan berkontribusi dalam neraca perdagangan. Nilai ekspor pertanian relatif tumbuh positif setiap bulannya, bahkan dari tahun lalu.

Demikian disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat melepas ekspor pertanian senilai Rp568,7 miliar di Pelabuhan Peti Kemas JICT Tanjung Priok. Tak tanggung-tanggung, ekspor kali ini dengan volume sebanyak 13,19 ribu ton yang dikirim ke 26 negara tujuan, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Polandia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, dan Latvia.

Ekspor ini adalah langkah konkret dalam melaksanakan instruksi Presiden Jokowi. Untuk itu, pejabat terkait diminta dapat melakukan langkah yang diperlukan, seperti percepatan pelayanan, transparansi dan lainnya agar para pengusaha dapat lebih mudah melakukan bisnis dan ekspor.

Pada saat Merdeka Ekspor 17 Agustus 2021, dalam tujuh hari, ekspor naik Rp7,2 triliun, namun belum semua kabupaten bisa ekspor. Itu yang perlu didorong.
 
DESEMBER 

Kebijakan Sektor Pertanian Terbuka dan Transparan
Semua kebijakan dan program di lingkup Kementerian Pertanian selalu dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal ini dilakukan semata-mata agar publik mendapat lebih banyak kemudahan, terutama dalam hal pelayanan.

Dalam setiap tindakan harus berdasarkan pada tingkat kecepatan dan tingkat kecermatan. Semua harus terkendali dari satu pintu yakni kebijakan yang sesuai dengan kepentingan publik.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, mengingatkan bahwa pentingnya sektor pertanian sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan. Karena itu, ia meminta agar semua program dan kebijakan yang dijalankan tidak dikotori dengan praktik korupsi. Artinya, setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan selalu memenuhi unsur peraturan.

Ia berharap program Kementan yang sudah bagus selama ini tidak dikotori dengan korupsi. Sebab korupsi bisa berdampak pada penyediaan lapangan kerja maupun ketersediaan pangan.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo