DAERAH

Mendayung Perahu Naga, Presiden Jokowi dan Para Menteri Jajal Bendungan Ladongi

Presiden Jokowi mendayung perahu naga bersama sejumlah menteri di Bendungan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021). (Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi mendayung perahu naga bersama sejumlah menteri di Bendungan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021). (Biro Pers Setpres)


JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo, menjajal pengalaman berwisata dengan mendayung perahu naga bersama para menteri di Bendungan Ladongi, Sulawesi Tenggara.

Presiden didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menjadi pendayung perahu naga. Sementara, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menjadi penabuh gendang untuk mengatur irama gerakan dan memberi semangat kepada para pendayung.

Dari video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, tampak perahu naga yang dikendarai Presiden dan para menteri diisi 15 pendayung, satu penabuh gendang dan satu pengatur arah perahu yang berdiri paling belakang. Meski para pendayung tampak kurang kompak mengayunkan dayungnya, perahu naga tersebut melaju dan mengelilingi bendungan sekitar 15 menit.

"Hanya yang ngedrum kurang keras, jadi yang dayung kurang semangat. Bunyinya dum, dum, dum, harusnya drum, drum, drum jadi semangat," kata Presiden setelah selesai mendayung, Selasa (28/12/2021).

Presiden datang ke Bendungan Ladongi untuk meresmikan bendungan yang memiliki kapasitas 45,9 juta meter kubik dengan luas lahan 222 hektare tersebut. Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi sawah-sawah di sejumlah kabupaten yakni Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka. Ia berharap kehadiran bendungan bisa memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dalam rangka mendukung kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan.


"Tanpa air tidak mungkin kita bisa mencapai yang namanya ketahanan pangan yang baik, kedaulatan pangan yang baik, dan kemandirian pangan yang baik," kata Presiden.

Di samping untuk fungsi irigasi bagi kabupaten di sekitarnya, Bendungan Ladongi juga memiliki potensi sebagai salah satu destinasi wisata air. Data Kementerian PUPR, Bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt. Bendungan Ladongi dibangun pada 2016-2021 dengan biaya Rp1,2 triliun.


Video Terkait:
Inilah Sinyal Jokowi Tiga Periode
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo