JAKARTA - Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung kurang lebih dua tahun lamanya. Wabah tersebut bahkan ikut mengguncang PT PLN (Persero). Namun, perusahaan pelat merah terus berupaya menerangi Bumi Pertiwi di tengah pagebluk ini. Selain bantuan terhadap penanganan pandemi, perusahaan listrik milik negara itu juga turut mencapai beberapa kinerja positif selama 2021. Selain kinerja positif, tahun ini terjadi pergantian direktur utama, pemegang saham memutuskan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama yang baru menggantikan Zulkifli Zaini.
JANUARI
PLN memperpanjang pemberian stimulus berupa bantuan keringanan biaya listrik bagi masyarakat. Stimulus ini berlaku pada 7 Januari 2021 hingga akhir Maret 2021. Stimulus diberikan kepada 32 juta pelanggan rumah tangga yang memiliki daya 450 VA dan 900 VA bersubsidi serta kepada 459.000 pelanghan bisnis dan industri daya 450 VA. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, perpanjangan program subsidi tagihan listrik ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban kelompok masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Menurut dia, PLN siap untuk melanjutkan dan menyukseskan program penyaluran stimulus tersebut. Program stimulus ini memberikan diskon 100 persen kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA. Kemudian diskon 50 persen kepada pelanggan kategori daya 900 VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Sementara untuk pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA akan diberikan diskon 100 persen tagihan listrik.
FEBRUARI
PLN mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai USD310 juta untuk Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan, serta meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali. Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh Pemerintah melalui Kemenkeu dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Pemerintah telah memberikan dukungan berupa penjaminan pemerintah dari Kemenkeu dan PT PII, yang memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.
MARET
PLN dan 9 BUMN Konstruksi yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan Perum Perumnas, serta 1 BUMN Perbankan, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi Nasional demi mewujudkan energi bersih melalui gerakan penggunaan kompor induksi. Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga untuk mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara. Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, bahwa sinergi ini merupakan langkah konkret dalam upaya mendorong peningkatan ketahanan energi nasional yaitu dengan memastikan penyerapan energi dalam negeri.
APRIL
PLN Group berhasil meraih 9 penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta sejumlah asosiasi CSR terkemuka nasional lainnya. Raihan ini merupakan hasil dari komitmen PLN group menjalankan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan secara konsisten. Pemberian penghargaan ini didasari 3 aspek utama dalam penilaian, yaitu aspek kepatuhan (compliance) terhadap ISO 26000 tentang social responsibility, aspek GCG dan aspek keselarasan program CSR dengan strategi dan daya saing bisnis. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menyampaikan, rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan kepada PLN Group. Dirinya juga menanyampaikan bahwa saat ini PLN telah melaksanakan transformasi dalam bidang CSR.
"Transformasi ini dilakukan untuk mewujudkan nilai tambah bersama antara perusahaan dan masyarakat untuk membentuk system bisnis berkelanjutan dengan berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," ucap Agung.
MEI
Di tengah pandemi COVID-19 yang juga berdampak ke perekonomian nasional, PLN berhasil meningkatkan kinerja keuangan sepanjang 2020. Dalam Laporan Keuangan, PLN membukukan laba bersih sebesar Rp5,99 triliun pada 2020, atau naik Rp1,6 triliun dari laba bersih 2019 sekitar Rp4,3 triliun. Tak hanya itu, meskipun tetap dapat lakukan investasi yang penting, PLN juga berhasil menurunkan jumlah interest bearing debt (rasio utang kena bunga) menjadi sebesar Rp452,4 triliun, turun dibandingkan tahun 2019. Pencapaian ini ditopang aksi korporasi PLN berupa pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo sekitar Rp30 triliun segera setelah diperoleh kompensasi.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly menjelaskan, pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo tersebut dilakukan seiring dengan telah diterimanya piutang kompensasi dari Pemerintah untuk tahun 2018 dan 2019 dengan total sebesar Rp45,4 triliun, serta penerbitan Global Medium Term Notes (GMTN) sebesar USD1,5 miliar pada bulan Juni 2020, dengan tingkat bunga lebih rendah dan tenor lebih panjang dibanding pinjaman sebelumnya. Penerbitan GMTN 2020 meraup sukses besar dengan tingkat bunga jauh lebih murah dan kompresi harga dari indikatif awal sekitar 0,7 persen dan memperoleh penawaran oversub dari para investor global.
JUNI
Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat PLN untuk terus membangun infrastruktur kelistrikan di Tanah Air. Melalui Unit Induk Pembangkitan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) PLN telah berhasil menyelesaikan 14 proyek infrastruktur kelistrikan strategis hingga semester I-2021. Keberhasilan penyelesaian proyek-proyek ini akan memperkuat sistem kelistrikan dan memenuhi kebutuhan listrik di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat. Seluruh proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp12,43 Triliun.
JULI
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-239/MBU/07/2021 pada tanggal 16 Juli 2021 telah memutuskan mengangkat dan menetapkan Susiwijono Moegiarso, Heru Winarko, dan Alex Iskandar Munaf sebagai Komisaris PLN. RUPS tersebut juga memberhentikan dengan hormat Ilya Avianti, Murtaqi Syamsuddin, Deden Juhara dan Mohammad Rudy Salahuddin sebagai komisaris PLN.
AGUSTUS
Komitmen PT PLN (Persero) untuk meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi perbankan internasional. Salah satunya, melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang telah mencapai kesepakatan financial close pada 2 Agustus 2021. Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank siap mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini dengan nilai sekitar USD 140 juta. Ditargetkan, PLTS berkapasitas 145 MWAc tersebut akan beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada November 2022.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini optimistis, pembangkit ramah lingkungan ini bisa beroperasi komersial sesuai jadwal pada akhir 2022. Kehadiran dari PLTS Terapung Cirata akan menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri, mengingat pembangkit listrik ini dapat mengimbangi 214.000 ton emisi karbon dioksida.
SEPTEMBER
PLN mengucurkan dana Rp313 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar pada 2-15 Oktober mendatang. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia Syofvi F. Roekman menjelaskan, sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON serta mendukung kegiatan pembukaan PON.
"Dari awal PLN berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan PON di Papua ini. Ini adalah perhelatan nasional. Keberhasilan penyelenggaraan PON ada keberhasilan bangsa," ucap Syofvie saat mengunjungi Stadion Lukas Enembe di Papua, Selasa (14/9/2021).
OKTOBER
Komitmen PLN dalam memberikan akses listrik ke pelosok negeri terus dilakukan. Sebagai kado Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, warga 113 desa di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) kini dapat menikmati aliran listrik 24 jam. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan mengaliri listrik ke daerah 3T tak hanya memberikan terang bagi masyarakat. Hadirnya listrik ke wilayah terpencil, terdepan dan terluar di Indonesia dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas dan mendorong roda perekonomian.
"Kami berharap berkat listrik, masyarakat bakal makin produktif, meningkatkan perekonomian desa dan membantu anak anak di pedesaan bisa belajar lebih baik lagi," ujar Agung.
NOVEMBER
Proyek Strategis Nasional (PSN) PT PLN dengan nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun di Jawa Tengah telah selesai dibangun. Dengan beroperasinya Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV), maka PLN sudah dapat menyalurkan 4.000 MW dari Jateng ke Jawa bagian barat. Proses pemberian tegangan atau energize SUTET Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV) telah dilakukan pada Senin (8/11/2021) pukul 20.52 WIB untuk sirkit 1, dan Selasa (9/11/2021) pukul 16.48 WIB untuk sirkit 2. Dengan dilaksanakannya proses tersebut, dipastikan PLN akan meningkatkan keandalan listrik PLN bagi pelanggan di jalur utara Pulau Jawa guna memenuhi kebutuhan investasi baru dan mendorong roda perekonomian daerah pascapandemi COVID-19.
DESEMBER
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini. Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak 6 Desember 2021. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan. Menurutnya, Zulkifli Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.
"Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi COVID-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban," tutur Erick.
Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 triliun pada tahun 2020. Laba ini naik 39,3 persen dibandingkan pada tahun 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp452,4 triliun.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar