
KENDARI - Aksi menanam 20 ribu bibit mangrove dilakukan pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022).
Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Bambang Supriyanto, mengatakan, gerakan penanaman mangrove penting dilakukan guna mencegah abrasi.
"Gerakan penanaman 20 ribu bibit mangrove itu memberikan kemanfaatan secara ekonomi, meningkatkan ketahanan terhadap daratan, mencegah abrasi," katanya di Kendari.
Selain itu, menurut Bambang, gerakan penanaman mangrove perlu dilakukan karena dinilai bisa meningkatkan ketahanan dunia.
"Jadi, ada situasi gerakan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi plus di Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, masyarakat akan menanam dan juga secara otomatis menjadi sebuah kebutuhan secara bersama-sama," jelasnya.
Aksi menanam ribuan bibit mangrove dilakukan di kawasan Teluk Kendari, tak jauh dari lokasi puncak peringatan HPN 2022 di pelataran Masjid Al-Alam.
Ikut melakukan penanamam bibit mangrove yaitu Gubernur Sultra, Ali Mazi, bersama Gubernur Riau, Bangka Belitung, Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Kepulauan Riau, sejumlah duta besar negara sahabat seperti Republik Ceko, Rusia, Polandia, Seychelles, Taiwan, Malaysia, Inggris, Pakistan, Maroko, Uni Eropa, Rumania, Azerbaijan, Iran dan Armenia serta para tamu undangan.
"Jadi hari ini kita menanam (mangrove) secara bersama-sama yang menunjukkan komitmen internasional. Kemudian kita sama-sama mengetahui bahwa dengan Dewan Pers kita telah melihat bahwa komitmen rehabilitasi mangrove itu dimasyarakatkan," kata Bambang.
Gubernur Sultra berharap dengan gerakan menanam bibit mangrove dapat melindungi kawasan Teluk Kendari dari abrasi.
"Dengan dilakukan rehabilitasi mangrove ini kita harapkan dapat mencegah abrasi dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. Maka setelah ditanam mari kita jaga bersama hutan mangrove," kata Ali Mazi berpesan.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar