
JAKARTA - Bunda Literasi Kabupaten Musi Banyuasin, Susy Imelda Beni Hernedi, mengajak agar kegemaran membaca sejak dini terus dibina. Sebab, membaca adalah salah satu pekerjaan yang memerlukan konsentrasi yang dibangun dengan terus berlatih.
Hal itu dikatakan Susy saat menghadiri Silaturahmi dan Audiensi Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muh Syarif Bando di Kantor Perpusnas Jakarta, Kamis (10/2/2022).
"Cara menangkap intisari bahan bacaan bagi orang yang sering membaca jelas jauh berbeda dibandingkan dengan orang yang jarang membaca. Demikian pula dengan cara mengambil keputusan akan lebih mudah bagi orang yang mempunyai wawasan luas, dibandingkan dengan orang yang berwawasan sempit. Di sinilah keterkaitan yang sangat erat antara manajemen sumber daya manusia dengan kegemaran membaca ditinjau dari segi ketepatan pengambilan keputusan," kata Susy.
Susy mengatakan, dirinya terus berusaha untuk bersinergi dengan banyak pihak menggencarkan penambahan wawasan literasi di Kabupaten Muba.
"Termasuk generasi muda di Muba yang sangat berkompeten turut andil mengencarkan pemahaman literasi. Maka dari itu, dengan kemajuan teknologi yang ada supaya generasi muda punya minat baca. Kami bersama Dinas Perpustakaan Kabupaten Muba terus berinovasi untuk bertransformasi menuju perpustakaan digital agar lebih mudah di akses," ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba, Sunaryo, menjelaskan, di masa pandemi COVID-19 ada keterbatasan sumber daya . Maka pihaknya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional serta seluruh perpustakaan di Indonesia bahu-membahu memasok pengetahuan dan meningkatkan literasi masyarakat.
"Kebutuhan informasi dan pengetahuan masyarakat, khusunya masyarakat Muba, tetap dapat dilayani melalui portal web Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba yaitu dpk.mubakab.go.id. Masyarakat di manapun berada dipastikan dapat memuktahirkan pengetahuannya dengan membaca buku-buku digital menggunakan aplikasi i-Pusnas dan i-Muba," jelasnya.
Sunaryo mengatakan, tahun lalu pihaknya juga telah meluncurkan kafe literasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum pengguna perpustakaan digital.
"Selain itu, di beberapa kecamatan telah disediakan Pojok Baca Digital (POCADI) sebagai bentuk transformasi perpustakaan digital yang ada di Muba," bebernya.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muh Syarif Bando, menyampaikan, sesuai amanat Presiden Joko Widodo bahwa saat ini perlu ditingkatkan dan perluas akses digital perpustakaan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul.
"SDM unggul ialah yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan income perkapita, serta menambah devisa negara untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya," ucap Syarif.
Editor: Rusdiyono
Komentar