JAKARTA - Kasus pengeroyokan terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama yang diduga didalangi kader Partai Golkar, Azis Samual bakal merugikan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, saat dihubungi Info Indonesia, Jumat (4/3/2022).
"Mungkin bisa berdampak pada reputasi Airlangga sebagai politisi yang digadang calon terusung dari Golkar dalam gelaran Pilpres 2024," kata Dedi.
Meski berdampak negatif bagi Airlangga, menurut dia kecil kemungkinan bakal mempengaruhi elektabilitas dari Partai Golkar.
Namun, kata dia, tindakan yang dilakukan Azis Samual tidak dapat dibenarkan. Karena menggunakan cara-cara premanisme dalam menyelesaikan masalah, yang mana tindakan kriminal itu merugikan seseorang.
"Politisi seharusnya memahami sensitifitas perilaku tertentu, premanisme semacam ini jelas merugikan secara personal," kata Dedi.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) telah menetapkan politikus Partai Golkar, Azis Samual (AS) sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
Azis tidak sendirian, ada lima orang lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus tersebut.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, dalam jumpa pers, Rabu (2/3/2022), menyampaikan status tersangka Azis Samual sebagai aktor intelektual pengeroyokan Haris Pertama.
"Penyidik telah menetapkan yang bersangkutan (Azis Samual) sebagai tersangka dengan alat bukti yang dimiliki oleh penyidik, minimal dua alat bukti, bahkan tiga atau empat sudah dikantongi oleh penyidik," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Dalam kasus ini, Azis Samual dijerat Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 170 KUHP. Polisi menyebut Azis berperan menyuruh para eksekutor untuk melakukan pengeroyokan.
Video Terkait:
Abu Janda Tantang KNPI, Ujian Bagi Kapolri Baru
Komentar