TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang memutuskan bakal memulai kembali hingga pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 7 Maret mendatang. Keputusan ini setelah melewati berbagai pertimbangan termasuk situasi pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, PTM terbatas sebelumnya harus dihentikan sementara akibat lonjakan kasus COVID-19 pada akhir Januari lalu. Kini, kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu akan kembali berlangsung dengan pembatasan.

“Atas rekomendasi Dinas Kesehatan dan sejumlah lembaga lainnya, tak terkecuali Wali Kota Tangerang, maka pekan depan PTM Terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP. Namun masih terbatas hanya 50 persen saja,” kata Jamaluddin dalam keterangannya, Jumat (5/3/2022).

Jamaluddin menjelaskan, pada tahap awal PTM Terbatas hanya diikuti siswa siswi kelas 6 SD dan 9 SMP di sekolah negeri maupun swasta. Pihaknya juga sudah menerjunkan tim untuk mengecek kebersihan, kesiapan sarana parasarana, hingga capaian vaksinasi di sekolah.

“Hasilnya, Dindik sudah memastikan semua sekolah telah dibersihkan dan didesinfektan sehingga siap untuk melangsungkan PTM Terbatas. Kalau secara SOP sama seperti PTM Terbatas lalu, salah satunya kantin yang masih tidak boleh beroperasional. Dianjurkan membawa bekal, rutin cuci tangan, selalu pakai masker, dan diwajibkan langsung pulang,” jelas Jamaluddin.

Pihaknya juga bakal melakukan evaluasi rutin setiap satu pekan terhadap pelaksanaan PTM. Jika PTM berlangsung aman, maka Dindik akan menambah peserta didik untuk belajar di sekolah.

“Jika dinilai aman diberlangsungkan, maka PTM Terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir,” katanya.