JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2022, akan kembali menggelar latihan bersama (latma) yang disebut dengan Garuda Shield. Latma akan melibatkan Angkatan Darat dari 14 negara, termasuk Indonesia.
Pengamat militer, Beni Sukadis menilai, latihan bersama ini menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil dalam latma bilateral Garuda Shield pada tahun 2021 lalu, yang diikuti hampir 2.500 personel.
"Sehingga latma tahun ini dianggap suatu platform yang dapat mendorong kerjasama militer secara operasional yang tentu mendukung peningkatan kapasitas personel militernya," kata Beni, saat dihubungi Info Indonesia, Sabtu (9/4/2022).
Beni menambahkan, latma yang diikuti belasan negara itu menjadi penilaian positif bagi TNI. Selain itu, Latma Garuda Shield 2022 juga bisa menjadi momentum masing-masing negara untuk menjalin hubungan baik di sektor pertahanan.
"Kedua, itu latma yg melibatkan banyak negara tentu dapat meningkatkan kepercayaan satu sama lain terutama dalam konteks interoperabilitas militer antar negara," jelasnya.
Kata Beni, latma ini menunjukkan TNI AD semakin meningkatkan kerjasama antar kesatuan dengan negara lain, baik latihan operasi militer perang (OMP) dan Operasi militer selain perang (OMSP) dalam upaya peningkatan profesionalisme TNI.
"Keempat, mungkin saja latma ini diartikan RI memiliki pesan implisit pada negara mana saja (termasuk China) agar berpikir berulang kali untuk tidak melakukan tindakan diluar hukum internasional dalam konteks integritas dan kedaulatan nasional RI," tandasnya.
Video Terkait:
Kasus Tabrak Dua Sejoli Libatkan Anggota TNI
Komentar