SAMPIT— Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diminta untuk melakukan pengawasan terhadap para guru yang bertugas di pelosok. Jangan sampai todak berada di tempat tugas.
“Jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu, saat bupati kunjungan ke desa di pelosok guru yang bertugas malah tidak ada di tempat. Bahkan saat aktivitas sekolah masih berlangsung, hal tersebut tentunya sangat menjadi bahan evaluasi,” jelas Anggota DPRD Kotim, Dadang H Syamsu, Sabtu (23/4).
Terlebih untuk para tenaga pendidik yang bukan asli orang setempat, dipastikan untuk tidak meninggalkan tempat tugas. Sebab sudah jadi tanggungjawab jika ASN jika ditugaskan harus dilaksanakan.
“Pengawasan harus dilakukan, untuk itu pengawas sekolah yang ada di kecamatan diminta untuk aktif melakukan pembinaan baik itu sekolah maupun pihak guru,” terangnya.
Kondisi pendidikan yang sulit di wilayah pedalaman, jangan lagi ditambah dengan tidak profesionalnya guru untuk melaksanakan tugasnya. Dengan tidak masuknya guru mengajar, maka akan menghambat proses pendidikan yang didapat anak-anak.
“Untuk itu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kotim, harus dilakukan semua pihak. Baik itu guru, pengawas sekolah, anak didik, dan juga orangtua. Sebab semuanya memiliki perannya masing-masing, guna meningkatkan pendidikan di Kotim,” tandasnya. (*)
Editor:
Komentar