DAERAH

Kementerian PUPR Pastikan 300 Huntap di Lumajang Siap Huni Saat Lebaran

Jajaran Ditjen Perumahan Kementerian PUPR memanrau progres pembangunan huntap untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Kementerian PUPR)
Jajaran Ditjen Perumahan Kementerian PUPR memanrau progres pembangunan huntap untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Kementerian PUPR)


JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mempercepat penyelesaian pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang terjadi pada Desember 2021 sebagai penanganan pascabencana. 

Tercatat dari total huntap sebanyak 1.951 unit yang dibangun, 300 unit di antaranya sudah siap dihuni. 

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan, sebagian masyarakat yang saat ini direlokasi karena terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu sudah bisa menikmati Hari Raya Idulfitri bersama keluarganya di rumah atau Huntap tersebut.

"Kami terus mempercepat proses pembangunan di lapangan khususnya. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan berbagai pihak akan terus dilaksanakan agar Huntap ini bisa segera dihuni dengan berbagai fasilitas pendukungnya," kata Iwan melalui keterangannya, Minggu (1/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menekankan pentingnya koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan Huntap tersebut. Dengan koordinasi yang baik diharapkan Huntap beserta segala fasilitas pendukungnya bisa segera diselesaikan sekaligus membantu masyarakat yang direlokasi untuk mendapatkan rumah baru yang layak huni.


Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV Kementerian PUPR, Sultan Sidik Nasution, menjelaskan, progres total untuk pembangunan huntap hingga saat ini sudah mencapai 89 persen. 

"Dari target pembangunan 1.951 rumah seluruhnya telah tertangani dan 1.825 rumah di antaranya sudah tertutup atap. Sebanyak 444 rumah sudah selesai 100 persen dan 300 unit diantaranya siap huni oleh masyarakat," ujarnya.

Selain itu juga terdapat 130 unit rumah di antaranya telah diberikan bantuan meubelair lengkap dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pada tanggal 27 April 2022 lalu bantuan tersebut diserahkan simbolis oleh Gubernur Jatim kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan.

"Huntap ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana. Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap ini dengan baik," kata Sidik. 

Huntap ini dibangun dengan tipe 36 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Pembangunan huntap menggunakan teknologi rumah instan sederhana (Risha). Risha adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. 

Huntap di Lumajang dibangun sebanyak 1.951 unit senilai Rp350,55 miliar dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Huntap ini mulai dibangun pada Januari 2022 untuk penerima manfaat berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo