JAKARTA - Meski sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar tetap ngotot bakal mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.
"Ya tentu Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas 2019 yang lalu di mana Pak Airlangga adalah calon presiden dari Partai Golkar," kata Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (7/6/2022).
Kendati begitu, Partai Golkar akan tetap membahas calon presiden bersama PPP dan PAN yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ace menegaskan bahwa partai yang tergabung dalam KIB tidak ingin terburu-buru menentukan calon presiden yang bakal diusung.
"Pak Airlangga kan jelas sekali beliau menyampaikan, seperti kita menyusun sebuah buku. Ada chapter pendahuluan, ada chapter pembahasan, ada chapter menjelang kesimpulan," terangnya.
Yang jelas, kata Ace, Partai Golkar akan tegak lurus untuk mendukung Airlangga maju sebagai calon presiden. Dia menyebut bahwa elektabilitas dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengalami tren kenaikan.
"Pak Airlangga elektabilitasnya semakin tinggi dan kami yakin bahwa pada saatnya kami akan segera memutuskan siapa calon presidennya," imbuhnya.
Ace menerangkan, saat ini KIB tengah membahas kerangka kerja strategis untuk pemenangan pemily mendatang. Di internal KIB sendiri, kata Ace, sedang membahas persoalan atau permasalahan yang sedang dan akan dihadapi Indonesia mendatang.
"Bagaimana tantangan kita menghadapi perubahan iklim, tantangan kita menghadapi energy insecurity, tantangan kita menghadapi geopolitik ekonomi saat ini dan lain-lain. Itu kan semua harus dibahas terlebih dahulu," pungkasnya.
Video Terkait:
Diduga, Airlangga Buka Suara Soal Perselingkuhan
Komentar