JAKARTA - Tujuan Rusia di Ukraina tidak berubah. Begitu penegasan yang dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi persnya di Ashgabat, Turkmenistan pada Rabu (29/6/2022) waktu setempat.
"Tidak ada yang berubah," tegas Putin, seraya menjelaskan bahwa tujuan akhirnya adalah untuk membebaskan Donbass serta warganya dan untuk menciptakan kondisi yang akan menjamin keselamatan Rusia sendiri.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam lawatan perdana Putin ke luar negeri setelah invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina akhir Februari lalu.
Pada kesempatan yang sama, Putin menerangkan bahwa meskipun tujuannya tetap sama, namun taktik yang digunakan untuk mencapainya dapat berubah sesuai dengan apa yang dianggap tepat oleh militer. Kendati begitu, dia menegaskan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
"Saya tidak berbicara tentang tenggat waktu, saya tidak pernah melakukannya, karena itulah hidup, ini adalah kenyataan. Memaksakan tenggat waktu itu salah, karena berkaitan dengan intensitas pertempuran, dan intensitasnya berhubungan langsung dengan kemungkinan jatuhnya korban. Dan pertama-tama kita harus berpikir tentang melestarikan kehidupan orang-orang kita," sambungnya, sebagaimana dimuat Russia Today.
Putin juga mengomentari pengakuan Sekretaris Jenderal NATO yang menyatakan bahwa blok itu bersiap-siap untuk konflik sejak 2014. Kata Putin, hal semacam itu bukan sesuatu yang baru bagi Rusia. Menurutnya, untuk waktu yang lama, Amerika Serikat telah mencari musuh eksternal untuk mengumpulkan sekutu di sekitar Washington, dan Rusia lebih cocok untuk peran itu daripada Iran.
Video Terkait:
Trending, Rusia Uji Coba Pesawat dan Gagal
Komentar