JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas pada Mei lalu menunjukkan 70 persen responden khawatir akan terjadi kembali polarisasi dalam Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024, Timothy Ivan Triyono, mengatakan bahwa hasil survei itu sama seperti pandangan pihaknya selama ini.
"Kalau saya sih tidak kaget ya. Jokpro 2024 kan selalu menyampaikan bahwa polarisasi ekstrem itu sangat bahaya dan pasti akan berlanjut di Pilpres 2024 jika tidak ada solusi yang bisa menghentikan keterbelahan itu," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).
Menurut dia, solusi yang dapat menghentikan polarisasi ekstrem adalah Presiden Joko Widodo harus menjabat kembali pada 2024. Bahkan, Timothy menyarankan agar Jokowi berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Dengan begitu, salah satu kemungkinannya pasangan Jokowi-Prabowo akan melawan kotak kosong pada 2024 mendatang.
"Kalau Pak Jokowi diberi kesempatan nyapres lagi di 2024 melawan kotak kosong, maka polarisasi itu akan terhindarkan. Karena apa, ya kan kotak kosong tidak bisa dilabeli calon Islam atau calon komunis. Kotak kosong itu tidak bisa berpidato," terangnya.
Timothy tidak percaya kepada elite politik yang mengaku ingin meredam politik identitas ataupun polarisasi di pemilu mendatang. Maka dari itu, Jokpro 2024 beserta relawan lainnya mendorong Jokowi untuk menjabat kembali.
"Cukup sulit ya bagi saya untuk mempercayai elite," katanya.
Video Terkait:
Inilah Sinyal Jokowi Tiga Periode
Komentar