DAERAH

Jayapura Kekurangan 514 Tenaga Guru

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw (tengah), foto bersama guru honorer di Kabupaten Jayapura. (Humas Pemkab Jayapura)
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw (tengah), foto bersama guru honorer di Kabupaten Jayapura. (Humas Pemkab Jayapura)


JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, saat ini masih kekurangan sebanyak 514 tenaga guru untuk mengajar di masing-masing jenjang sekolah.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, menjelaskan, jumlah sekolah di wilayahnya sebanyak 198, di mana terdiri dari 135 tingkat SD, 44 SMP dan 19 SMA termasuk SMK.

"Sedangkan jumlah guru di SD sebanyak 44 orang, SMP 198 dan SMA 101 serta SMK berjumlah 171 orang," katanya, Kamis (30/6/2022).

Menurut Mathius, jumlah kekurangan tenaga guru tersebut sama dengan tahun 2021. Padahal, pada saat itu pihaknya telah mengontrak ratusan pengajar untuk menutup kekurangan namun pada 2022 masih saja terjadi.

"Mungkin ada data kami yang tidak valid karena jumlah kekurangan guru, di mana jumlah di 2021 itu sama dengan 2022," ujarnya.


Dengan demikian Pemkab Jayapura berharap ke depan dinas terkait bisa menyiapkan data tenaga guru agar benar-benar valid, untuk memastikan semua kekurangan dan kebutuhan jumlah pengajar di Bumi Kenambai Umbai tersebut.

"Sehingga tidak terjadi data yang tumpang tindih dalam membuat kebijakan. Belum lagi terkait kewenangan mengelola SMA dan SMA yang akan kembali ke kabupaten," jelas Mathius.

Dia menjelaskan, kekurangan tenaga guru menjadi perhatian semua pihak karena menjadi seorang pengajar, baik itu kontrak ataupun honorer tidak masalah, namun yang terpenting pendidikan yang terbaik bagi anak-anak Papua.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jayapura, Ted Mokay, menyebutkan, kebutuhan tenaga guru mengikuti angka kelahiran, di mana pada setiap tahun ada kenaikan dan penerimaan siswa baru.

"Minimal jumlah penambahan tenaga guru setiap tahun mencapai 30 orang yang bisa disebarkan di setiap jenjang pendidikan, seperti tenaga guru kelas pada SD di mana setiap sekolah harus tersedia enam guru. Belum lagi tenaga guru sesuai mata pelajaran dan jenjang kelas serta jenjang pendidikan," paparnya.

Artikel ini juga bisa Anda baca di Koran Info Indonesia edisi Jumat, 1 Juli 2022.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo