POLHUKAM

Diupayakan Jatah Air Zamzam Untuk Jemaah Tidak Hanya 5 Liter

Petugas menemukan air zamzam dalam koper jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia. (Antara/MCH2022)
Petugas menemukan air zamzam dalam koper jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia. (Antara/MCH2022)


JAKARTA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengupayakan jemaah haji ke depan dapat membawa pulang air zamzam lebih banyak, tidak hanya lima liter seperti jatah di tahun ini.

"Ini yang coba kita sampaikan kepada Pemerintah Saudi agar jamaah haji bisa mendapatkan porsi yang lebih banyak, tentu ini juga terkait dengan aturan penerbangan," kata Menag di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (17/5/2022).

Menag mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk Menteri Haji Saudi terkait hal tersebut. Dia mengatakan, setelah operasional haji 2022 selesai dan semua jamaah kembali ke Tanah Air, Menag akan kembali membahas sejumlah hal termasuk salah satunya penambahan air zamzam.

Dia menanggapi masih ada jemaah yang membawa air zamzam dalam koper bagasi, padahal jemaah dipastikan akan mendapatkan lima liter zamzam ketika di asrama haji debarkasi.

"Kenapa jemaah itu memaksakan membawa zamzam masuk ke dalam koper, itu karena lima liter memang terlalu sedikit," kata Menag.


Apalagi jika memandang jemaah haji Indonesia berbeda dengan dari negara lain. Rasa kekeluargaan dan kekerabatan di Indonesia masih dekat dan luas, sehingga zamzam lima liter tidak cukup untuk keluarga besar.

"Jadi kalau lima liter itu ya hanya keluarga inti saja sudah habis, dari tetangga, keluarga jauh-jauh itu tidak kebagian," ujar Menag.

Sebelumnya, koper sebagian jemaah yang akan pulang dibongkar kembali karena diketahui membawa air zamzam dengan berbagai cara seperti ditutupi menggunakan lakban atau dibungkus di dalam baju.

Berdasarkan aturan keselamatan penerbangan tidak boleh memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi. Aturan tersebut juga sesuai ketentuan dari edaran yang dikeluarkan oleh General Authority of Civil Aviation (GACA).

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo