
LOMBOK BARAT - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram mengadakan kegiatan DEMA-FTK Mengabdi Tahun 2022 di Desa Kuranji, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Wakil Dekan III UIN Mataram, Ahmad Asyari, menjelaskan, DEMA-FTK Mengabdi merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat sebagai wadah mahasiswa untuk mempelajari hal baru, menumbuhkan jiwa sosial, meningkatkan kemampuan mengajar dan belajar bidang ekonomi kreatif.
"Kegiatan DEMA-FTK Mengabdi hadir untuk membantu masyarakat menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di desanya," ujarnya saat diwawancarai Info Indonesia, Rabu (20/7/2022).
Asyari menjelaskan, kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester dua dan empat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai bahan pembelajaran sebelum terjun langsung ke tengah masyarakat melalui program Kuliah Kerja Partisipatif (KKP).
Kenapa memilih Desa Kuranji? Menurut Asyari, daerah ini merupakan tempat wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu destinasi wisata di Kecamatan Labuapi adalah Pantai Kuranji.
"Namun, di balik keindahan alamnya, ternyata kondisi kehidupan di daerah Kuranji cukup memprihatinkan," ujarnya.
Asyari mengungkapkan, kebanyakan anak-anak di Desa Kuranji masih minim dalam mengakses pendidikan. Setelah lulus sekolah tingkat SMP atau SMA mereka memutuskan untuk fokus mencari nafkah seperti dengan menjadi nelayan atau pergi mengundi nasib ke negara tetangga.
Selain itu, sumber daya alam di Desa Kuranji yang belum dimanfaatkan menjadi usaha untuk membantu perekonomian, lantaran keterbatasan pengetahuan warganya.
"Berdasarkan situasi dan kondisi tersebut dan tujuan mulia DEMA-FTK UIN Mataram yaitu menjadi wadah serta memberikan kebermanfaatan kepada Desa Kuranji, maka kegiatan DEMA FTK Mengabdi sudah semestinya diselenggarakan," jelas Asyari.
Dia menambahkan, selain berbagai permasalahan yang ada di Desa Kuranji dapat terselesaikan, diharapkan nantinya potensi desa dapat digali dan dikembangkan langsung oleh para pemuda setempat.
"Hal tersebut tentunya akan berimbas terhadap pariwisata di daerah Kuranji, Lombok Barat, NTB," kata Asyari.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar