POLHUKAM

Waspada Virus Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan Dua Laboratorium Penyelidikan

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril. (Kemenkes)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril. (Kemenkes)


JAKARTA - Dua fasilitas laboratorium sudah siap Kementerian Kesehatan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi cacar monyet.

 

Termasuk melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi virus penyebab penyakit yang tergolong sebagai zoonosis tersebut.

Dua laboratorium tersebut yakni Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof Dr Sri Oemijati BKPK Kemenkes dan Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan, kedua fasilitas laboratorium tersebut sudah siap memeriksa sampel dari pasien-pasien yang diduga terserang cacar monyet guna mendeteksi penularan penyakit sejak dini.


Pemerintah juga akan menambah sepuluh laboratorium di daerah-daerah strategis guna mendukung upaya pelacakan kasus penularan penyakit secara massif.

Di samping menyiapkan fasilitas laboratorium, Kementerian Kesehatan menyiapkan antivirus dan vaksin guna menanggulangi penularan penyakit cacar monyet.

"Kami berkomunikasi dengan dunia internasional yang sudah melalukan vaksin dan pengobatan," kata Syahril dikutip dari Antara, Kamis (28/7/2022).

Sejak penularan cacar monyet merebak di sejumlah negara, Kementerian Kesehatan terus memantau perkembangan dan mengumpulkan informasi mengenai penularan penyakit tersebut. Serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap risikonya.

Cacar monyet merupakan zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus Orthopoxviridae. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendata lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet di 78 negara. Serta menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia akibat penularan penyakit itu.

Status tersebut mengharuskan setiap negara merespons cepat penularan penyakit dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan, pengendalian, dan pengobatan.

Syahril mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet serta menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menghindari penularan penyakit.

Pemerintah juga sudah menyampaikan surat edaran ke seluruh maskapai, pengelola transportasi darat dan laut, serta rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet.

"Kasus ini bisa saja masuk Indonesia dan kita harus siap," ujar Syahril.

Editor: Rusdiyono