MATARAM - Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama, Amin Suyitno, meresmikan beroperasinya klinik pratama di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7/2022).

"Kampus ini tempat meningkatkan kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan riset. Sebagai tempat merawat kesehatan, baik itu keluarga besar UIN Mataram maupun masyarakat Kota Mataram," ujarnya.

Menurut Suyitno, keberadaan klinik di dalam lingkungan kampus sangat dibutuhkan. Di samping bisa memberikan pelayanan kepada civitas akademika juga dapat melayani kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan.

"Ini tentu dapat dijadikan inisiator bagi kampus-kampus lain yang sudah merencanakannya. Sehingga banyak hal lain yang nantinya akan terdorong untuk berdiri di kampus ini seperti fakultas-fakultas yang berhubungan dengan kesehatan maupun Fakultas Kedokteran itu sendiri," jelasnya.

"Kami siap menerima masukan, saran, kritik demi kemajuan Klinik Pratama UIN Mataram," tambah Suyitno.

Dia berpesan kepada para perawat maupun dokter untuk mengutamakan pelayanan yang santun dan ramah. Sehingga memberi kesan tersendiri bagi pasien yang dirawat di klinik.

"Insya Allah langkah awal ini akan membawa manfaat bagi kita semua dan menjadi motivasi, agar ke depannya kampus ini bisa memiliki sarana kesehatan yang memadai seperti halnya rumah sakit," kata Suyitno.

Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir, mengatakan bahwa selain melakukan proses pendidikan dan riset kampus juga sebagai tempat pengabdian kepada masyarakat.

Menurut dia, Klinik Pratama UIN Mataram juga akan melayani pelayanan kesehatan masyarakat secara umum, terutama untuk yang berada di sekitar kampus.

"Keberadaan yang menjadi sarana kesehatan kampus UIN Mataram ini juga akan menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam penyebaran pelayanan kesehatan masyarakat Kota Mataram," jelasnya. 

Masnun menambahkan, keberadaan klinik pratama ini akan menjadi embrio, sehingga ke depannya UIN Mataram akan memiliki klinik utama dan selanjutnya rumah sakit. 

"Ini tentu memerlukan perhatian kita semua agar apa yang menjadi harapan kita ini dapat terwujud," ujarnya.