POLHUKAM

Tantangan Pemilu Berasal Dari Pemilih dan Parpol Itu Sendiri

Pengamat politik UIN Mataram, Muhammad Saleh Ending. (Info Indonesia/Lalu Suparman Ambakti)
Pengamat politik UIN Mataram, Muhammad Saleh Ending. (Info Indonesia/Lalu Suparman Ambakti)


MATARAM - Tantangan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 salah satunya adalah berasal dari masyarakat itu sendiri.

Demikian dikatakan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Muhammad Saleh Ending, saat diwawancarai Info Indonesia di Mataram, Senin (1/8/2022).

Menurut dia, masih banyak masyarakat pemilih yang memiliki latar belakang pendidikan rendah. Hal tersebut akan berakibat pada rasionalitas politik. 

"Rasional politik itu agak sulit dilakukan oleh masyarakat kita. Sistem di masyarakat kita kan menggunakan kekerabatan, sistem patriaki, kuat dominasi kelompok tertentu misalnya," tutur Saleh Ending.

"Jadi, kemerdekaan memilih dan menentukan pilihan menurut dia yang terbaik itu agak sulit ya karena masyarakat kita masih didominasi sistem patriahi tadi. Itu sistem yang memang sudah lama ada di masyarakat kita," jelasnya.


Selain itu, tantangan lain yang akan dihadapi adalah misalnya dari partai politik itu sendiri. Di mana, sebuah parpol harus mengedukasi masyarakat dengan cara yang bagus.

"Rekrutmen caleg juga harusnya memilih partai yang memang memiliki kualifikasi bagus yang bisa diharapkan oleh masyarakat," kata Saleh Ending.

"Jadi banyak kita ini, misalnya di partai politik itu, yang penting memenuhi kuota, persoalannya dia punya kualifikasi atau tidak. Persoalan di situ," imbuhnya.


Video Terkait:
Mendagri Tegaskan Pemilu 2024 Tetap Berlangsung
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo