JAKARTA - Ferrari diprediksi akan menjadi ancaman bagi Red Bull Racing pada paruh kedua Formula 1 musim ini, meski tim asal Italia itu menutup paruh pertama dengan hasil yang tak sesuai ekspektasi di awal tahun.
Mengawali musim baru dengan gemilang dengan raihan dua kemenangan dari tiga seri pertama, skuad Kuda Jingkrak sempat berada di puncak klasemen pembalap dan konstruktor. Hanya saja, menjelang jeda musim panas, situasi yang dihadapi Ferrari berubah. Kini mereka bertengger di peringkat kedua klasemen konstruktor, dibuntuti Mercedes dengan selisih 30 poin.
Kesulitan meraih kemenangan dalam beberapa balapan terakhir membuat Ferrari mulai tertinggal dari Red Bull. Masalah keandalan mesin juga masih menghantui pabrikan Italia itu.
Namun, mantan pembalap F1, David Coulthard, merasa bahwa Ferrari akan menjadi ancaman besar untuk Red Bull selama paruh kedua yang akan dimulai akhir pekan ini di Belgia. Menurutnya, Ferrari telah membangun mobil yang sangat cepat tahun ini, sehingga mereka bisa mengejar ketertinggalan dalam sisa musim.
"Saya pikir Ferrari telah membuat mobil yang sangat cepat tahun ini. Mereka juga memiliki dua pembalap yang cepat," tutur mantan pembalap yang pernah membela Red Bull Racing itu.
"Charles (Leclerc) bisa melaju dengan nyaman saat kualifikasi di paruh pertama. Sementara, Carlos (Sainz) perlahan tapi pasti mulai comeback, dan bisa mempertahankan kecepatannya jelang jeda musim panas. Saya pikir Ferrari akan jadi ancaman yang besar untuk Red Bull Racing dalam persaingan gelar juara di paruh kedua ini," ungkapnya.
Walaupun selisih poin antara Max Verstappen dengan Leclerc, dan Red Bull Racing dengan Ferrari terbilang jauh, Coulthard mengatakan bahwa tim hanya perlu menunggu waktu hingga bisa mengejar rivalnya.
"Jika melihat selisih poin di klasemen, memang jarak (poinnya) cukup besar. Tapi kita lihat saja nanti, Ferrari hanya tinggal menunggu waktu. Di paruh pertama, Ferrari memiliki masalah ketahanan mesin dan strategi yang salah. Sementara, Red Bull di paruh kedua nanti kemungkinan besar harus mengganti mesinnya dan akan mendapatkan penalti," ujarnya.
"Ada sembilan balapan lagi di musim ini, dan kita akan melihat kembali persaingan yang ketat seperti di paruh pertama,” pungkasnya.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Koran Info Indonesia edisi Rabu, 24 Agustus 2022.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar