JAKARTA - Partai Berkarya di bawah kepemimpinan Muchdi Purwoprandjono menyatakan kesolidannya, meski terancam tidak bisa mengikuti Pemilu 2024.
"Alhamdulillah, kader Partai Berkarya di daerah sangat solid dan tidak terpengaruh berita-berita yang tidak benar," kata Ketua DPP Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, di Jakarta, Senin (29/8/2022).
Fauzan mengatakan, hal itu menanggapi pernyataan Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, yang membebaskan kader partai untuk loncat ke partai lain. Menurut dia, ucapan Badaruddin tidak melambangkan jati diri sebagai kader Partai Berkarya.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh kader Partai Berkarya tidak terpengaruh ucapan Badaruddin karena saat ini seluruh pengurus partai tengah fokus berjuang sekeras mungkin agar bisa mengikuti Pemilu 2024.
Fauzan pun optimistis Partai Berkarya masih punya kesempatan untuk berlaga di ajang lima tahunan tersebut.
"Saya rasa tidak akan ada kader Partai Berkarya yang akan loncat ke partai lain karena tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik oleh KPU masih akan berlangsung sampai dengan penetapan final, yang akan dilakukan KPU sampai dengan tanggal 14 Desember 2022 dan kesempatan Partai Berkarya ikut pemilu masih terbuka," paparnya.
Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) itu menegaskan bahwa pernyataan Badaruddin adalah ucapan yang sangat pragmatis, yang mencerminkan orang tidak mau berjuang dan bermental lemah.
"Jiwa dan visi kader Partai Berkarya di seluruh Indonesia tidak sepragmatis itu, bentar-bentar loncat partai, ada ujian sedikit ngambek. Saya tidak tahu jika mungkin Pak Badar punya pemikiran sepragmatis itu," kata Fauzan.
Dia menambahkan, saat ini Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Pr, sedang membangun partai untuk jangka panjang.
"Yang dibangun oleh ketua umum kami bukan untuk Partai Berkarya satu-dua tahun ke depan tapi untuk jangka panjang untuk kepentingan bangsa. Beliau selalu menekankan hidup harus sabar, harus optimis dan tidak lemah, apalagi sampai membuat kader di daerah bingung. Statement Pak Badar memang tidak melambangkan kader yang sesuai dengan cita-cita besar Partai Berkarya," jelas Fauzan.
Sebelumnya, Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, membebaskan anggota Partai Berkarya untuk pindah ke parpol lain pada Pemilu 2024.
"Solusi yang ditawarkan untuk ikut Pemilu 2024 adalah bergabung pada partai yang memenuhi syarat untuk ikut pemilu. Ada 24 parpol yang sementara berjuang untuk lolos melalui verifikasi administrasi dan faktual bisa menjadi pilihan. Silakan bergabung ke mereka dan tidak ada paksaan atau intimidasi apapun," jelasnya dalam siaran pers, Minggu (28/8/2022).
Badaruddin menyatakan bahwa tidak ada paksaan bagi mereka untuk bertahan di Partai Berkarya atau bergeser ke parpol tertentu. Hal itu tergantung kebutuhan dan keinginan masing-masing.
"Beberapa partai baru siap menampung di antaranya Partai Republik Satu, Garuda, PSI, PKN, Buruh dan lain-lain termasuk partai peserta Pemilu 2019, baik partai yang di parlemen maupun di luar parlemen. Komunikasi personal dengan pimpinan parpol tersebut sudah berjalan, tinggal masing-masing personal dan daerah menyesuaikan dan mengkomunikasikan kembali," ujarnya.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Koran Info Indonesia edisi Selasa, 30 Agustus 2022.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar