JAKARTA - Partai Buruh bersama serikat buruh dan guru honorer berencana turun ke jalan menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota dan organisasi perempuan di 34 provinsi," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, melalui keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).

Dia mengatakan, aksi unjuk rasa itu akan dilakukan di depan Gedung DPR dan kantor gubernur di seluruh Indonesia.

"Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said Iqbal.

Untuk wilayah Jabodetabek, unjuk rasa akan diikuti 3.000 hingga 5.000 orang yang dipusatkan di Gedung DPR/MPR. Dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Said Iqbal menjelaskan, aksi yang digelar merupakan bentuk respons para buruh dan seluruh masyarakat Indonesia yang menolak kenaikan harga BBM. Menurut dia, kenaikan BBM ini sangat mempengaruhi perekonomi masyarakat, khususnya kelas buruh dan pekerja.

Oleh karena itu, Said Iqbal berharap dengan aksi ini pemerintah pusat dan daerah serta para wakil rakyat bisa mendengarkan keluhan yang disampaikan.

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," katanya.