POLHUKAM

PEMILU 2024

Suharso Monoarfa Mau Resign Dari KIB

Suharso Monoarfa (kanan) foto bersama Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan, dalam kegiatan KIB. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Suharso Monoarfa (kanan) foto bersama Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan, dalam kegiatan KIB. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)


JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, dikabarkan bakal mengundurkan diri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Demikian diungkapkan Anggota DPD RI, Tamsil Linrung, dalam diskusi bertajuk "Forum Menemukan Kembali Indonesia", Rabu (21/9/2022).

"Kata Mas Suharso, dia selalu curhat sama seniornya. Kita akan tunggu dalam beberapa hari ke depan, Mas Suharso rencananya akan mengundurkan diri dari KIB," ujarnya.

Tamsil menyebut, awalnya Suharso yang juga Menteri PPN/Kepala Bappenas menduga ada intervensi dari Istana Kepresidenan di balik pencopotan dirinya dari kursi Ketua Umum PPP. Namun, Presiden Joko Widodo menepis dugaan tersebut.

"Tapi presiden bilang tidak 'saya tidak ikutan, saya malah minta untuk tidak bawa-bawa nama saya'," kata senator asal Sulawesi Selatan itu menirukan pernyataan Suharso.


Mendapat jawaban itu, Suharso kemudian menemui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Dia menanyakan ihwal Surat Keputusan Penetapan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, dari Kemenkumham yang prosesnya begitu cepat. Bahkan, tanpa memberikan informasi terkait penetapan tersebut.

"Kan sangat cepat satu kali 24 jam datang rombongan yang mengatakan ini hasil munas, besoknya keluar keputusan bahwa yang disahkan diakui kepengurusannya adalah yang sebelah (Muhamad Mardiono)," jelas Tamsil.

Sebelumnya, sejumlah kader dan petinggi PPP menggelar Musyawarah Kerja Nasional di Banten dan menunjuk Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum. Acara itu tidak dihadiri Suharso Monoarfa.

Selang beberapa hari kemudian, Mardiono langsung mendaftarkan kepengurusan baru PPP ke Kemenkumham serta Komisi Pemilihan Umum (KPU).

PPP merupakan bagian dari KIB bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi didirikan untuk mempersiapkan kemenangan dalam Pemilu 2024.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo