DAERAH

Latih Keterampilan Pemuda Biar Enggak Jadi Penonton IKN

Gubernur Kaltim, Isran Noor. (Biro Adpim Pemprov Kaltim)
Gubernur Kaltim, Isran Noor. (Biro Adpim Pemprov Kaltim)


SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah melaksanakan program pelatihan keterampilan kerja kepada ribuan pemuda dan pemudi, dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia menuju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Alhamdulillah kurang lebih 3.910 sudah putra putri Kaltim mengikuti pelatihan tenaga kerja. Kita harapkan program pelatihan ini betul-betul bisa dimanfaatkan seluruh peserta, sehingga pemprov bisa meraih SDM berkualitas," jelas Gubernur Kaltim, Isran Noor, di Samarinda, Jumat (23/9/2022).

Menurut dia, pelatihan ini sangat penting dalam rangka menyiapkan SDM lokal yang siap pakai dan unggul dalam berbagai bidang keahlian, sehingga saat IKN mulai dibangun maka masyarakat Kaltim ikut terlibat dan tidak hanya sebagai penonton. Karena dengan keberadaan IKN secara otomatis harus mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih modern dan kompetitif, sehingga bersaing dengan tenaga kerja dari seluruh Indonesia.

"Ada dua BLKI yang kita miliki, yakni di Bontang dan Balikpapan. Kedua badan pelatihan milik pemerintah itu diyakini mampu mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan berkualitas," jelas Isran Noor.

Menurut Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, merupakan program pelatihan dari BLKI Bontang dan Balikpapan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019.


Dia menjelaskan, untuk BLKI Bontang mulai 2019 ada 379 peserta, 2020 sebanyak 519 peserta dan 2021 sebanyak 533 peserta. Sedangkan dari BLKI Balikpapan pada 2019 sebanyak 1.185 peserta, 2020 sebanyak 561 peserta dan 2022 sebanyak 733 peserta.

Pelatihan keterampilan kerja mulai dari mesin, pengelasan, mebel dan industri lainnya itu bukan hanya didukung alokasi anggarannya melalui APBD tetapi juga APBN.

"Pelatihan tersebut merupakan komitmen Pemprov Kaltim yakni berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas," jelas Rozani.


Video Terkait:
DPRD Kaltim Ingin Konflik SMAN 10 Melati Segera Meredam
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo