DEPOK - Partai Golkar Kota Depok, Jawa Barat, membentuk tim investigasi untuk melakukan klarifikasi atas kasus Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri, yang viral di media sosial karena diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir truk.
"Malam ini tim investigasi bekerja meminta klarifikasi Tajudin Tabri, mengenai kronologis kejadiannya," kata Anggota Tim Investigasi Partai Golkar Depok, Despandri, Senin (26/9/2022).
Despandri mengatakan, pihaknya sudah memiliki informasi dari lapangan yang akan diklarifikasi kepada Tajudin.
"Tentunya akan kami kroscek apakah benar informasi yang kami sudah terima tentang kejadian tersebut," katanya.
Mengenai adanya laporan pidana dari sopir truk ke Polres Metro Depok, Desfandri mengatakan hendaknya ini diselesaikan oleh Tajudin secara pribadi.
"Dalam hal ini Partai Golkar tak ikut campur. Kalau diselesaikan dengan cara mediasi tentunya lebih baik lagi," jelasnya.
DPD Partai Golkar Kota Depok membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan, mencari fakta dan bukti yang akan disampaikan kepada Ketua DPD sebagai evaluasi dan mengambil keputusan selanjutnya sesuai Peraturan Organisasi/AD/ ART.
Adapun tim yang telah dibentuk sejak Jumat (23/9/2022) dengan susunan Dindin Saprudin selaku ketua, Fauzi Rachman (anggota), Zhulfikri (anggota), Hadymartomo (anggota) dan Despandri (anggota).
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial di mana Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri, diduga melakukan penganiayaan dengan cara menghukum seorang sopir truk yang menabrak portal di Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, Jumat (23/9/2022).
Aksi yang dinilai oleh masyarakat sangat tidak manusiawi terhadap sopir truk. Walaupun sopir memang salah hingga menabrak portal, namun hukumannya tidak seperti itu.
Tajudin yang juga menjabat Bendahara DPD Partai Golkar Depok menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan penganiayaan dengan menginjak bahu sopir truk yang hendak push up tersebut.
"Tidak saya injak, tapi memang saya suruh guling-guling di jalan dengan maksud memberikan efek jera," katanya.
Menurut Tajudin, emosinya tersulut ketika warga menelepon dirinya karena ada truk yang menyangkut portal dan kejadian ini sudah berulangkali.
Tajudin meminta maaf jika memang menurut masyarakat yang melihat video viral itu dinilai tidak manusiawi.
"Saya mohon maaf atas kejadian ini," katanya lagi.
Ketua DPD Partai Golkar Depok, Farabi Arafiq, menyatakan segera mengambil langkah tegas terkait video viral Tajudin yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir truk.
"Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART Partai Golkar," katanya.
Farabi mengatakan, Tajudin dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya, dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi.
"Persoalan sopir truk melakukan kesalahan, silakan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar. Kami sebagai partai prorakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," jelasnya.
Sopir truk bernama Ahmad Misbah yang diduga dianiaya oleh Tajudin pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok dengan laporan bernomor LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.
Video Terkait:
Diduga, Airlangga Buka Suara Soal Perselingkuhan
Komentar