JAKARTA - Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/9/2022). Mengusung tema Strengthening Autonomous Ecosystem, pameran otomotif yang berfokus pada kendaraan listrik ini diharapkan mampu menjadi tolok ukur percepatan program kendaraan listrik nasional yang sudah didengungkan pemerintah sejak 2019.
Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eniya Listiani Dewi, mengatakan, ini merupakan bagian dari inovasi dan kreativitas pemuda hingga industri lokal. Pabrikan otomotif pun mulai merasakan antusiasme yang sama dengan konsumen. Ditambah dengan kementerian/lembaga yang telah menerbitkan berbagai peraturan menteri untuk mendukung percepatan kendaraan listrik, demi melangkah mewujudkan ekosistem KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai).
Oleh karena itu, IEMS 2022 yang digelar Transportasi Indonesia tersebut diharapkan mampu memberikan ruang informasi yang seluas-luasnya bagi pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menggali lebih jauh tentang peluang dan tantangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang berkomitmen mengakselerasi kendaraan listrik. Dari kendaraan listrik lokal, hingga charging station di berbagai titik," ujar Eniya.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, menambahkan, kolaborasi pun diperlukan demi mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik nasional. Selain itu, riset dan inovasi juga ia rasa penting agar semua pihak dapat saling memberikan dukungan di bidangnya masing-masing.
"Ini semua tidak akan bisa berhasil tanpa pelaku industri, hingga mitra utama kita dalam riset dan inovasi," kata Mego.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah memastikan hasil riset dan inovasi mampu mendapatkan mitra industri dan investor. Tujuannya untuk mengembangkan hasil-hasil riset tersebut hingga bisa disampaikan dan digunakan oleh masyarakat.
"Bukan cuma ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga kemitraan dan penguatan ekosistem secara menyeluruh. Kolaborasi adalah sebuah keharusan dan landasan untuk membangun ekosistem ini guna kita memiliki kemandirian di masa mendatang," ujar Mego.
Pameran kendaraan listrik ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyambut kehadiran era kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang trennya kini sudah mengglobal, termasuk saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyoroti pentingnya riset dan inovasi untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Banyak pihak termasuk perguruan tinggi dan badan riset memiliki peran penting dalam tumbuhnya inovasi, yang terbukti baik untuk ekosistem kendaraan listrik.
"Saya yakin antusiasme kementerian atau lembaga dan universitas akan menjadi lengkap saat industriawan masuk dengan upaya-upaya melakukan inovasi," ujarnya.
Budi juga menyoroti pertumbuhan pasar otomotif Indonesia yang sangat besar. Ia mencatat, setidaknya terdapat lebih dari 100 juta kendaraan bermotor di Indonesia.
Jika dikutip berdasarkan data kendaraan per pulau yang diterbitkan oleh laman korlantas.polri.go.id, pada Agustus 2022, total kepemilikan kendaraan di Indonesia mencapai angka 149.707.859 unit. Sementara, jika dilihat dari pertumbuhan sektor transportasi adalah 21 persen, mengisi pertumbuhan nasional 5,4 persen di tahun ini.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Koran Info Indonesia edisi Kamis, 29 September 2022.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar