DAERAH

Sulsel Maksimalkan Sekolah Adiwiyata Penuhi Kebutuhan RTH

Menko PMK, Muhadjir Effendy, dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada kegiatan menamam pohon di Universitas Hasanuddin beberapa waktu lalu. (Humas Pemprov Sulsel)
Menko PMK, Muhadjir Effendy, dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada kegiatan menamam pohon di Universitas Hasanuddin beberapa waktu lalu. (Humas Pemprov Sulsel)


MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memaksimalkan konsep Sekolah Adiwiyata sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH), khususnya di daerah perkotaan seperti Makassar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulsel, Hasbi Nur, mengatakan, Sekolah Adiwiyata diwajibkan membuat taman dan menyediakan RTH di lingkungan sekolah masing-masing.

"Sudah banyak sekolah yang sudah bergabung (konsep Sekolah Adiwiyata), termasuk di Makassar yang memang pembangunannya lebih padat," ujarnya di Makassar, Jumat (30/9/2022).

Melalui konsep Sekolah Adiwiyata ini pihak sekolah hingga siswa diajak ikut mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan. Termasuk mengajarkan siswa-siswi menanam dan menjaga pohon di sekolah masing-masing.

"Konsep sekolah yang berbudaya dan ramah lingkungan memang kita harapkan bisa terus berjalan untuk menambah ruang terbuka hijau di Sulsel," ujar Hasbi.


Selain itu, pemerintah provinsi juga berupaya mempertahankan tutupan lahan yaitu dengan mewajibkan khusus siswa SMA menanam dan memelihara minimal lima pohon selama mereka bersekolah.

"Siswa SMA ini di bawah kewenangan provinsi, makanya mereka itu diwajibkan seluruh anak sekolah menanam dan memelihara pohon, lokasinya baik di rumah maupun di sekolah," kata Hasbi.

"Jadi mereka menanam pohon mulai pada saat masuk, dan dipelihara selama tiga tahun. Ini salah satu bentuk untuk mendukung masalah tutupan kawasan hutan di Sulsel," tambahnya menjelaskan.


Video Terkait:
Polisi Amankan Dua Pria Saling Tebas Di Sulsel
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo