POLHUKAM

SBY Ingatkan Dunia Jangan Sepelekan Pemburukan Situasi

Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara/The Yudhoyono Institute)
Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara/The Yudhoyono Institute)


JAKARTA - Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengingatkan seluruh warga dan pemimpin dunia untuk tidak menyepelekan pemburukan situasi global saat Ini.

"Tidak boleh under estimate. Sejarah menunjukkan banyak kesalahan bagi siapa pun yang sering bersikap underestimate terhadap sesuatu. Dulu satu-dua tahun sebelum pecahnya perang dunia kedua sudah ada tanda-tanda tapi banyak yang underestimate. Terjadi juga," kata SBY melalui keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Sejarah-sejarah yang pernah terjadi, menurut SBY, hendaknya menjadi pelajaran besar bagi para pemimpin dunia. Jangan menganggap tidak akan terjadi pemburukan situasi yang tengah berlangsung sekarang ini.

"Melalui mimbar ini, roundtable discussion hari ini, kami bisa mengatakan kepada dunia masih ada kesempatan untuk mencegah memburuknya situasi," katanya.

Baik, situasi geopolitik dan keamanan internasional maupun ekonomi global serta yang lebih fundamental seperti upaya mengatasi perubahan iklim.


"If there is a will, there is a way, (jika ada kemauan, di situ ada jalan)," kata Chairman The Yudhoyono Institute tersebut.

Menurut SBY, di sejumlah wilayah saat ini ketegangannya cukup tinggi, seperti di Ukraina-Rusia dan hal itu juga merembet ke Eropa dan Amerika. Begitu pula situasi Asia Timur.

"Miskalkulasi dan insiden di lapangan entah di daratan, lautan atau udara setiap saat bisa terjadi dan itulah cikal bakal perang dunia, bahkan perang nuklir yang sama-sama di takutkan," jelasnya.

Oleh karena itu, SBY mengajak semua pihak di dunia untuk tidak menyepelekan kondisi saat ini, tidak menihilkan kemungkinan potensi-potensi yang bisa saja terjadi karena gesekan-gesekan akibat dari ego negara-negara di dunia.

Menurut dia, sudah seharusnya saat ini negara-negara menurunkan ego dan membuat situasi menjadi lebih teduh.

"Para pemimpin dunia harus mencegah memburuknya situasi, jangan sampai pada ujungnya terjadi perang dunia yang baru disertai dengan penggunaan senjata nuklir," ujar SBY.


Video Terkait:
SBY dan AHY Yang Menuduh Presiden Jokowi
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo