
LOMBOK UTARA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di ruas Jalan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, menuju Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, agar bisa dilewati kendaraan.
"Satu alat berat sudah dikirim dan langsung bekerja malam ini, sehingga nantinya lalu lintas bisa kembali normal," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah, di Lombok Utara, Minggu (16/10/2022).
Dia menjelaskan, akibat longsor yang terjadi di kawasan wisata itu, praktis lalu lintas kendaraan melalui jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi karena seluruh badan jalan masih tertutup oleh lumpur dan material longsoran lainnya.
"Ada tiga titik lokasi yang mengalami tanah longsor, di antaranya di wilayah Setangi, Malimbu dan Nipah. Wilayah tempat kita berdiri dan lagi bersihkan ini Setangi," ujar Ridwan.
Saat ini, kata Ridwan, pihaknya masih melokalisir jalan tersebut, sehingga tidak ada lalu lintas yang keluar atau masuk menuju lokasi itu.
"Di sini Pemprov NTB tidak sendirian, melainkan pemprov dibantu Balai Jalan, BPBD, Dinas Sosial sudah mengecek hal ini (banjir dan tanah longsor)," ujarnya.
Menurut Ridwan, upaya pembersihan jalan ini menjadi prioritas pertama. Karena bagaimanapun banyak masyarakat maupun wisatawan yang terjebak karena tidak bisa melewati jalan tersebut.
"Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yang menginap di Senggigi belum bisa kembali karena terjebak antara Setangi dan Malimbu," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedararutan dan Logistik BPBD Lombok Utara, I Nyoman Juliada, mengatakan, banjir dan tanah longsor menerjang Dusun Setangi, Nipah dan Malimbu di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, pada pukul 16.49 WITA.
"Ini akibat curah hujan yang cukup lebat di sertai angin kencang pada pukul 13.30 sampai 15.00 WITA, sehingga mengakibatkan banjir dan longsor di tujuh titik di wilayah Desa Malaka, Kecamatan Pemenang," jelasnya.
Juliada mengungkapkan, akibat kejadian ini ruas jalan yang menghubungkan wilayah Lombok Utara dengan Lombok Barat menjadi terputus tertutup oleh material longsor yang terjadi di jalur Setangi, Malimbu dan Nipah.
"Jalan utama tertutup total oleh material longsor dan pohon yang tumbang. Terdapat titik di jalan utama jalur Senggigi terkikis longsor," katanya.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar