DAERAH

Warga Temukan Duyung Mati Tersangkut Jaring, Disantap Buat Pesta Pernikahan

Kondisi dugong mati di Pulau Subi, Natuna, Kamis (20/10/2022). (Antara/Cherman/Istimewa)
Kondisi dugong mati di Pulau Subi, Natuna, Kamis (20/10/2022). (Antara/Cherman/Istimewa)


NATUNA - Warga Pulau Subi, Natuna, Kepulauan Riau, menemukan dugong atau duyung dengan panjang dua meter mati akibat tersangkut jaring.

"Seharusnya ada edukasi terkait dengan mamalia yang dilindungi dan beberapa pelatihan terkait dengan cara penyelamatan mamalia yang terdampar di pantai atau tersangkut jaring," kata Daeng Cambang, pemerhati satwa dan lingkungan Komunitas Jelajah Bahari Natuna, Jumat (21/10/2022).

Terkait penemuan dugong di Subi oleh warga tersebut, Daeng Cambang meyakini akan lebih baik jika ada penanganan secara tepat karena tersangkut jaring dugong itu tidak langsung mati.

"Jika terjadi kesalahan penanganan, mamalia akan stres dan mati. Dugong kalau tersangkut jaring masih punya waktu hidup lama hingga enam jam, lebih dari itu ia akan lemah," jelasnya.

Camat Subi, Awang, membenarkan jika salah satu warganya menemukan dugong dalam kondisi mati dan telah dijadikan masakan pada acara pesta nikah warga setempat.


"Pukat itu dipasang semalam, waktu nelayan ngangkat ada itu (dugong)," ucapnya, pada Kamis (20/10/2022).

Awang mengatakan, mendapat keterangan dari nelayan, dugong tersebut ditemukan dalam kondisi mati karena diduga akibat terlalu lama di dalam jaring.

Karena begitu, agar tidak mubazir dugong dibawa pulang untuk lauk pada acara pernikahan.

"Tujuan memasang pukat memang untuk nyari lauk buat nikahan dan kebetulan dapat dugong yang kemudian mati," ujarnya.

Awang mengaku, nelayan sudah mengetahui bahwa dugong dilindungi dan pasti akan dilepas jika ditemukan dalam keadaan hidup.

"Sudah tahu, karna mati dibawa pulang," ucapnya.

Untuk diketahui, duyung atau dugong adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau sapi laut.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dugong dikategorikan sebagai biota perairan yang dilindungi.

Hal itu dikarenakan dugong termasuk mamalia laut yang populasinya terus menurun dan terancam punah.

Pembunuhan terhadap dugong bisa dipidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo