
MATARAM - Menjawab tantangan dan keresahan para pengguna kendaraan listrik, khususnya di Lombok, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram terus berkembang dan tidak berhenti berinovasi.
Salah satunya dengan penyediaan infrastruktur pendukung seperti peralatan pengisi daya yang harus diperbanyak dan semakin dipermudah.
Manager PLN UP3 Mataram, Wiedhyarno Arief mengatakan, fasilitas pengisi daya tersebut dinamakan Cak Kolis atau akronim dari charger kendaraan dengan koin listrik.
Cak Kolis, kata dia, merupakan jawaban atas kekhawatiran masyarakat dalam hal pengisian daya untuk motor listrik, yang selama ini dirasa jumlahnya masih kurang.
Pengisian daya hasil karya besutan tim inovator PLN UP3 Mataram yang berkolaborasi dengan UKM lokal ini dinilai sangat mudah dan praktis.
Mekanisme kerjanya dengan cara memasukkan uang koin, dan masyarakat bisa langsung men-charge kendaraan listriknya.
“Cukup dengan koin Rp 500,-, maka konsumen bisa mengisi daya selama 15 menit dan Rp 1.000,- untuk 30 menit. Sangat terjangkau bagi semua kalangan pastinya,” ujar Wiedhy di Mataram, Jumat (28/10/2022).
Wiedhy juga menjelaskan proses pengisian daya yang sangat mudah. Setelah memasukkan koin, masyarakat tinggal memasang kepala steker pada stop kontak yang sudah disiapkan, dan proses pengisan daya akan langsung berjalan. Kuota waktu charging akan tampil dalam sebuah layar LCD, setelah koin dimasukkan. Apabila ingin melanjutkan pengisian daya, maka pengguna dapat melakukan pengisian koin 10 detik sebelum waktu pengisian awal habis.
Daya yang disediakan untuk setiap titik pada Cak Kolis sendiri adalah 450 VA. Selama kapasitas charger tidak lebih dari daya tersebut, peralatan elektronik apapun bisa menggunakan Cak Kolis ini.
“Cak Kolis ini juga tidak hanya bisa mengisi daya motor listrik. Perangkat elektronik seperti HP, blender juga bisa diisi dayanya. Jadi pedagang kaki lima pun juga akan bisa merasakan kemudahannya,” ujar Wiedhy.
Sementara itu, Andrean Surya, owner Maximolis Uwinfly NTB menyatakan kebutuhan masyarakat untuk mobilitas sangat tinggi di Lombok khususnya penggunaan roda dua. Dan seiring dengan program pemerintah terkait konversi energi, antusiasme masyarakat untuk kendaraan listrik juga semakin tinggi.
“Saya sangat mendukung kehadiran Cak Kolis karena akan memudahkan para pemilik motor listrik. Pada saat sarana dan prasarana sudah siap, ekosistem sudah siap, maka yang lain akan mengikuti”, ujar Andrean.
Rencananya, PLN UP3 Mataram akan memproduksi Cak Kolis lebih banyak lagi, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Lombok. Target lokasinya adalah di beberapa area fasilitas umum, seperti Taman Sangkareang, Udayana, sehingga kemudahannya dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.
Editor:
Komentar