
BINTAN - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanamkan cinta laut sejak dini kepada pelajar tingkat SD melalui lomba melukis ikan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, anak-anak sekarang perlu mendapatkan pengetahuan secara empiris tentang laut dan ekosistem yang hidup di laut, salah satunya ikan. Menurut dia, lomba melukis ikan yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri merupakan cara yang tepat agar anak-anak peduli terhadap ekosistem di lautan.
"Kepri memiliki 96 persen lautan dengan potensi ikan yang besar. Ini harus dilestarikan. Hari ini mereka mengenakan pakaian SD, tetapi 20-30 tahun ke depan mereka menggantikan kita," katanya di Kelurahan Tembeling, Kabupaten Bintan, Senin (31/10/2022).
Lomba melukis ikan diikuti 25 pelajar SD. Mereka melukis di salah satu rumah dekat puluhan keramba ikan bawal bintang milik kelompok nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan, sejumlah perusahaan mendukung kegiatan tersebut, seperti Bank Jawa Barat memberikan hadiah berupa sepeda kepada peraih juara pertama.
"Telkom dan Bank Indonesia juga memberikan hadiah berupa uang tunai," ujarnya.
Said mengatakan, lomba melukis ikan merupakan bagian dari kegiatan panen ikan bawal bintang di Kelurahan Tembeling. Selain kegiatan itu, DKP Kepri juga memberikan penghargaan kepada Kelompok Benih Ikan yang berhasil mengembangkan usaha benih ikan kerapu dan ikan bawal bintang.
Kelompok Benih Ikan ini akan memperkuat produktivitas ikan budi daya yang mulai banyak digeluti nelayan. Kelompok ini mengembangkan larva menjadi benih dan dapat menjualnya kepada nelayan.
Menurut dia, harga benih ikan usia dua bulan dapat mencapai Rp15.000 per ekor, lebih murah dibanding membeli benih dari Bali dan provinsi lainnya.
"Kepri butuh Kelompok Benih Ikan untuk meningkatkan produktivitas nelayan yang mengembangkan bisnis keramba ikan," kata Said.
Video Terkait:
Pasien Rekam Tindakan Dokter Cabul
Komentar