POLHUKAM

Ukraina Desak Rusia Didepak Dari G20

Presiden Rusia, Vladimir Putin, ambil bagian dalam konferensi video selama KTT Para Pemimpin G20 tahun 2020. (Antara/Reuters/Sputnik)
Presiden Rusia, Vladimir Putin, ambil bagian dalam konferensi video selama KTT Para Pemimpin G20 tahun 2020. (Antara/Reuters/Sputnik)


JAKARTA - Ukraina menyatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari kelompok 20 ekonomi terbesar dunia atau G20, dan undangan kepada Presiden Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 di Bali harus dibatalkan.

"Putin secara terbuka mengaku memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil dan infrastruktur energi Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, melalui Twitter, Selasa (1/11/2022).

"Dengan tangan berlumuran darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20," kata Nikolenko, menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan, konfirmasi kehadiran para pemimpin negara G20 sangat tinggi untuk KTT yang dijadwalkan di Bali pada 15-16 November 2022. Namun, dia enggan menyebutkan berapa jumlah spesifik dari pemimpin G20 yang memberikan konfirmasi kehadiran dalam KTT tersebut.

Beberapa negara disebutnya belum memberikan konfirmasi karena situasi khusus, seperti Brazil yang masih sibuk dengan kegiatan pemilu presiden tahap kedua.


Sementara para pemimpin baru negara G20 seperti Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, sudah memberikan konfirmasi kehadiran.

Dilansir Anadolu, Retno mengatakan bahwa sebagian besar pemimpin negara G20 akan tiba di Bali pada 14 November 2022 dan kembali pulang pada 16 November 2022.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo