DAERAH

PKR Dorong Percepatan Inklusi Keuangan Masyarakat

Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy. (Humas OJK NTB)
Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy. (Humas OJK NTB)


MATARAM - Puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Nusa Tenggara Barat ditutup dengan penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat. 

Industri jasa keuangan dari sektor perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal turut ambil bagian dalam PKR yang berlangsung selama 28-30 Oktober 2022 di Lapangan Pahlawan, Kabupaten Sumbawa. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Rico Rinaldy, mengatakan, industri jasa keuangan hadir memberikan ragam edukasi atau talkshow produk dan layanan secara bergantian di panggung, serta menawarkan berbagai kemudahan dan promo menarik bertransaksi selama kegiatan berlangsung.

"Tidak heran bila transaksi keuangan di PKR tercatat signifikan," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

OJK mencatat sebanyak 342 pengunjung melakukan transaksi keuangan, baik berupa pembukaan rekening tabungan sampai pengajuan kredit dengan nominal transaksi lebih dari Rp600 juta.


"Antusiasme pengunjung juga sangat tinggi, di mana pengunjung stan industri jasa keuangan yang hadir tercatat lebih dari tiga ribu orang," tutur Rico.

Menurut dia, hal itu tidak lepas dari penyelenggaraan PKR yang melibatkan ratusan stan UMKM dan pedagang kecil. Kemudian penyelenggaraan berbagai lomba seperti lomba mewarnai, lomba swafoto dan video, lomba menyanyi serta penyediaan doorprize bagi pengunjung.

"Kegiatan juga berjalan meriah karena dirangkai dengan perhelatan Musakara Rea Lembaga Tana Adat Samawa yang diikuti pentas seni budaya dan permainan rakyat daerah Sumbawa," jelas Rico.

Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang terlibat. PKR NTB berhasil memberikan dampak nyata atas peningkatan akses keuangan masyarakat NTB khususnya di Kabupaten Sumbawa. 

"Ke depan inklusi keuangan yang positif akan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat di Nusa Tenggara Barat," tutup Rico.


Video Terkait:
Penyelenggaraan MotoGP Indonesia Diundur
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo