POLHUKAM

Jangan Sepelekan Kenaikan Kasus COVID-19

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)


JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan pemerintah daerah dan juga masyarakat bahwa kenaikan kasus COVID-19 akibat varian baru perlu jadi perhatian bersama.

"Kenaikan kasus COVID-19 perlu jadi perhatian bersama, perkuat lagi protokol kesehatan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Dia mengatakan, selain memperkuat protokol kesehatan, peningkatan cakupan vaksinasi dosis penguat atau booster juga perlu jadi prioritas.

"Masyarakat jangan lengah dan jangan abai karena pandemi COVID-19 belum berakhir, jangan bersikap euforia," ujar Agus.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 5.303 pada Jumat, sehingga total pada saat ini mencapai 6.512.913 orang.


"Mulai meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 harus disikapi dengan penguatan disiplin prokes dan juga vaksinasi, selain itu juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh, itu merupakan kuncinya," jelas Agus.

Agus juga mengingatkan kepada masyarakat yang merasakan gejala yang mengarah kepada COVID-19 untuk segera melakukan tes atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selain itu, Kemenko PMK juga mengajak pemerintah daerah dan seluruh masyarakat untuk mengantisipasi berbagai penyakit saat musim hujan.

"Seluruh pihak mulai dari pemda hingga masyarakat perlu mengantisipasi penyakit yang berpotensi meningkat saat musim hujan," kata Agus.

Dia menyebutkan berbagai penyakit yang berpotensi terjadi saat musim hujan antara lain flu, diare, DBD hingga beberapa penyakit yang timbul akibat terjadinya bencana banjir.

"Upaya antisipasi dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, atau PHBS, contohnya dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga rutin," kata Agus.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah juga terus menggencarkan kampanye Germas sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.

Germas meliputi tujuh langkah yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.

"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit saat musim hujan," ujar Agus.

Dia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu mengoptimalkan alokasi anggaran bidang kesehatan sebagai salah satu upaya antisipasi berbagai masalah kesehatan.

'Misalnya, sebagai langkah mitigasi maka belanja-belanja penyuluhan dan belanja untuk memperbaiki sistem sanitasi berbasis masyarakat perlu segera dilakukan," jelas Agus.

Sementara pada wilayah rawan bencana banjir, pemerintah daerah perlu melakukan kesiapan mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga obat-obatan.

"Optimalisasi penyerapan anggaran bidang kesehatan harus dilakukan, pemerintah daerah dapat berkonsentrasi pada program rutin yang telah ada yang terkait dengan antisipasi penyakit saat musim hujan," demikian Agus.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo