SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim, Safuad, menerima pengaduan masyarakat di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, baru-baru ini.

Mayoritas warga yang bekerja sebagai petani itu mengungkapkan persoalan pupuk subsidi yang semakin sulit mereka dapatkan.

“Sebagai kebutuhan mendasar masyarakat yang mayoritas petani, maka pupuk sangat mereka perlukan, terlebih jika terjadi kelangkaan seperti saat ini. Dari keterangan masyarakat setempat, sudah beberapa bulan ini ketersediaan pupuk di sana tidak ada, baik yang subsidi maupun yang non subsidi,” kata anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan itu, Selasa (15/11/2022).

Safuad menuturkan, pemerintah juga diharapkan segera mencari terobosan agar pupuk bersubsidi mudah didapat oleh petani.

“Hal ini agar meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, khususnya di Kaltim,” sebutnya.

Selain itu, ke depan, pemerintah juga harus memastikan tidak ada lagi terjadinya kelangkaan pupuk. Seperti harapan masyarakat, pemerintah juga diminta mengupayakan masyarakat mendapatkan pupuk dengan harga murah tanpa banyak aturan, sehingga kebijakan pupuk bersubsidi benar-benar berpihak kepada petani kecil.

Prihatin dengan banyaknya keluhan petani terkait pupuk ini, Safuad juga meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada petani dengan cara mengalokasikan anggaran subsidi pupuk yang signifikan.

“Bantuan ini sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita juga, bukan hanya untuk masyarakat, namun untuk kita semua,” jelas Safuad. (Nn/Adv/DprdKaltim)